Advertisement
Kelembagaan Koperasi Merah Putih di 392 Kalurahan di wilayah DIY Ditarget Rampung pada Juni 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) DIY menyampaikan proses pembentukan koperasi merah putih saat ini sedang tahap musyawarah kalurahan (muskal).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan nanti kebijakan badan hukumnya ada di kabupaten/kota sehingga muskal digelar di kalurahan masing-masing.
Advertisement
BACA JUGA: Pembentukan Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Masih Sebatas Formalitas
Diharapkan Juni 2025 mendatang kelembagaan yang ada di DIY sudah selesai. Dia menjelaskan terkait koperasi merah putih di dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 dijelaskan Juni 2025 mendatang melaporkan ke pusat, sehingga bisa dilaunching pada 12 Juli 2025.
Menurutnya koordinasi sudah dilakukan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kemudian secara bertahap melakukan beberapa kesepakatan untuk menindaklanjuti. Di kabupaten juga sudah dilakukan koordinasi melalui pimpinan daerah menindaklanjuti Inpres No 9 ini, tahapannya harus melalui muskal.
"80.000 koperasi yang di declare pak presiden, di DIY ada 392 kalurahan dan 46 kapanewon, harapannya bisa terbentuk semua tapi ini sekarang berproses," ucapnya.
Mengenai berapa banyak yang sudah muskal ia mengatakan belum bisa menyampaikan, sebab datanya terus bergerak. Di setiap kabupaten/kota sudah ada penjadwalan tersendiri.
Nantinya akan ada koperasi yang menjadi percontohan. Ada beberapa usaha di dalam koperasi merah putih seperti ketahanan pangan, kesehatan, klinik dan lainnya. Di Kabupaten Bantul menurutnya sudah ada 2 yang siap menjadi percontohan, lalu Kabupaten Sleman rencananya akan ada 5.
Lebih lanjut dia mengatakan di dalam Inpres ada 3 hal terkait dengan koperasi merah putih. Pertama adalah bentuk baru, kedua bisa revitalisasi, ketiga bisa pengembangan. "Ini pemetaan di teman-teman kabupaten/kota. Rata-rata sebagian besar pembentukan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
Advertisement

Jelang Kurban, Pedagang Pasar Hewan di Gunungkidul Mengeluh Sepi Pembeli
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Disambut Meriah Ratusan Komunitas! EIGERIAN Wonosobo Resmi Terbentuk, Jadi Forum Petualang Terbesar di Wonosobo
- Irwan Hidayat Bicara Peran Obat Herbal di FK IPB, Dorong Kolaborasi Dunia Kedokteran dan Industri
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Yamaha NMAX: 10 Tahun Jadi Andalan Pengusaha & Profesional, Sampai Jadi yang Paling Laris
- Kolaborasi BPR Kurnia Sewon x Kampus UMKM Shopee Dorong Pelaku UMKM Optimalkan Penjualan Daring Tembus Pasar Global
- Jogja Printing Expo Tampilkan Transformasi Teknologi Cetak
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Antam dan UBS Kompak Naik
Advertisement