Advertisement
Ini Alasan BEI Mendorong UMKM Bisa Go Public

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 20 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI hingga 23 Mei 2025. Terdiri dari 11 perusahaan kategori aset menengah, 7 kategori aset besar dan hanya 2 perusahaan dengan aset kecil. BEI terus mendorong perusahaan dengan aset kecil atau dibawah Rp50 miliar untuk initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan beberapa inisiasi yang dilakukan BEI untuk mendorong perusahaan aset skala kecil dan menengah untuk go public, salah satunya menghadirkan program IDX Incubator.
Advertisement
Program ini merupakan dukungan BEI bagi perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah untuk memanfaatkan Pasar Modal Indonesia melalui program persiapan IPO. Berbagai informasi mengenai proses, persyaratan, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan go public bisa didapatkan lewat program ini.
BACA JUGA: Kasus Mbah Tupon, Kuasa Hukum Tegaskan Tak Ada Mediasi untuk Mafia Tanah
"BEI berharap IDX Incubator dapat menjadi wadah bagi perusahaan yang berpotensi untuk melakukan IPO dalam 3 tahun dan membutuhkan pendampingan dari BEI dan berbagai penunjang pasar modal," katanya dikutip Senin (26/5/2025).
BEI juga melakukan diskusi yang intensif dengan para pemilik dan manajemen perusahaan di Indonesia untuk go public. Seperti mengadakan go public workshop/seminar/master class/coaching clinic di berbagai kota di Indonesia. Kedua, edukasi tentang go public melalui media sosial BEI, laman go public, kabar berita, video testimoni dan animasi go public, serta penyusunan buku panduan go public.
Ketiga, pendampingan one-on-one persiapan go public untuk perusahaan potensial IPO. Dan terakhir BEI juga memiliki Papan Akselerasi, merupakan papan pencatatan yang didesain khusus untuk perusahaan aset skala kecil dan menengah dengan persyaratan di bawah Papan Pengembangan.
"Dan terdapat insentif lainnya di Papan Akselerasi seperti biaya pencatatan awal dan tahunan yang lebih rendah," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada beberapa manfaat perusahaan dengan go public seperti akses pendanaan tanpa batas, peningkatan kinerja, citra perusahaan, serta peningkatan profesionalisme dan loyalitas karyawan. Bagi perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah bisa memiliki kesempatan untuk scale up, percepatan pertumbuhan dengan penghimpunan dana publik dan percepatan implementasi GCG.
Perusahaan juga berkesempatan untuk mendapatkan insentif pajak berupa penurunan tarif PPH Badan. Tidak hanya bagi perusahaan, pemegang saham perusahaan juga dapat memperoleh insentif pajak ketika melakukan transaksi jual-beli saham. Nominalnya akan lebih rendah dibandingkan dengan pajak yang harus dikeluarkan saat perusahaan masih berstatus tertutup.
Perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah yang melakukan go public juga akan memperoleh keuntungan berupa peningkatan trust dari masyarakat dan potential partner. "Sebagai impact penerapan GCG yang menjadi salah satu syarat dalam proses go public," katanya.
BACA JUGA: Kepala Dinkes Karanganyar Kembali Ditahan Setelah Tiga Hari Dirawat karena Sakit
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan saat ini ada beberapa perusahaan di DIY dari berbagai sektor dan berbagai ukuran baik besar dan kelas UMKM yang mencari informasi terkait dengan IPO. Informasi yang dicari terkait bagaimana cara mendapatkan pendanaan melalui IPO di BEI.
Menurutnya dari perusahaan-perusahaan yang mencari informasi, ada 1 atau 2 perusahaan yang mulai serius. Ia menyebut saat ini untuk tahap awal mereka mulai melakukan persiapan internal menuju IPO. "Kami berharap semoga diantaranya ada yang berhasil IPO di Akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026," kata Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
- Daftar 5 Aplikasi Trading Crypto Dengan Likuiditas Tinggi, Cek di Sini
- Dampak Kebijakan Efisiensi Prabowo, Pengusaha Hotel Mengaku Pendapatan Turun 60 Persen
- OJK Minta Pemilik Asuransi Kesehatan Bayar 10 Persen Saat Klaim, Konsumen Protes
- Sampai dengan 9 Juni 2025 Masih Ada Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra, Ini Daftarnya
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 13 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- PHRI DIY Menggelar Table Top di Malang Jawa Timur
- Luhut Yakin Program Presiden Prabowo Kerek Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
- Upaya Agus Tahan Abrasi di Pantai Randusanga dengan Mangrove, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- Honda Its Time To School Kembali, Astra Motor Yogyakarta Ajak Siswa SMA/SMK Ekspresikan Diri
- Bank BPD DIY Pastikan Penyaluran TPG ASN 2025 Berjalan Lancar
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
Advertisement
Advertisement