Advertisement
IHSG Menguat Pekan Ini, BEI DIY Sebut Didorong Faktor Domestik dan Eksternal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyentuh rekor tertingginya selama 2025, yakni pada posisi 7.543,503 saat penutupan perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/7/2025). Berdasarkan data perdagangan saham BEI pekan ini, IHSG mengalami peningkatan 3,17% dari posisi 7.311,915 pekan lalu.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan penguatan IHSG didorong oleh kombinasi faktor domestik dan eksternal yang kondusif. Dari sisi domestik, fondasi ekonomi Indonesia yang kuat memberikan sentimen positif. Menurutnya kebijakan moneter yang longgar, didukung inflasi yang terkendali, dan nilai tukar rupiah yang stabil meningkatkan likuiditas dan keyakinan pelaku pasar.
Advertisement
Ia menjelaskan data ekonomi domestik yang solid, serta kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan turut menjaga optimisme investor lokal. Tingginya partisipasi investor domestik terlihat dari nilai transaksi harian di bursa, membantu mempertahankan momentum penguatan IHSG.
"Dari sisi eksternal, sentimen global yang positif berperan besar dalam mendorong kenaikan IHSG," ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Irfan mengatakan penetapan tarif impor 15% oleh AS untuk Jepang telah meredakan kekhawatiran perang dagang lebih luas. Perkembangan ini disambut baik oleh pasar regional, terbukti bursa-bursa Asia kompak menguat pada pekan ketiga Juli ini.
"De-eskalasi ketegangan dagang tersebut, berkurangnya kecemasan inflasi di AS, serta harapan akan pelonggaran kebijakan The Fed tahun ini menambah sentimen positif investor," katanya.
Harga-harga komoditas utama seperti batu bara dan minyak mentah global cenderung naik di bulan Juli, sehingga ikut mendukung kenaikan saham-saham sektor terkait. Menurutnya kondisi eksternal yang kondusif ini mendorong masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia.
Sektor utama yang berkontribusi pada penguatan IHSG beberapa pekan ini di antaranya sektor teknologi, sektor perindustrian, dan sektor properti. Di samping itu, sektor infrastruktur serta sektor komoditas seperti energi dan pertambangan juga mengalami penguatan signifikan, seiring kenaikan harga komoditas dan rotasi positif di pasar.
Menurutnya kontribusi kenaikan merata di hampir seluruh sektor, dengan saham-saham kapitalisasi besar maupun sektor unggulan bergerak naik. "Hal ini menunjukkan bahwa sentimen positif meliputi berbagai bidang, dari perbankan dan manufaktur hingga teknologi dan energi," ucapnya.
Secara keseluruhan, tren penguatan IHSG dalam pekan-pekan terakhir ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi nasional dan prospek kinerja emiten ke depan. Dengan dukungan fundamental ekonomi yang kuat dan koordinasi kebijakan yang baik, diharapkan IHSG dapat mempertahankan kinerjanya yang positif secara berkelanjutan.
Meski demikian ada kemungkinan koreksi jangka pendek menjelang akhir bulan seiring aksi ambil untung atau profit taking dan fluktuasi global. Irfan menyebut BEI menghimbau kepada investor untuk tetap mencermati dinamika informasi terkini. "Dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengambilan keputusan investasi," ucapnya.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini juga berhasil menyentuh angka tertingginya, yaitu sebesar Rp13.519 triliun, naik 3,37% dari Rp13.079 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Selain itu, jumlah order di BEI pada pekan ini juga memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.Data-data ini merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi. Seiring dengan berbagai implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama stakeholders.
"Tentunya dengan semakin tingginya partisipasi investor dan aktivitas transaksi, maka dapat semakin besar pula peran pasar modal Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
BACA JUGA: Lokasi Penjemputan Penumpang Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Gunungkidul
Data perdagangan saham di BEI periode 21 – 25 Juli 2025 ditutup pada zona yang bervariasi. Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 6,40% menjadi 27,40 miliar lembar saham dari 25,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan juga mengalami peningkatan sebesar 2,31% menjadi 1,73 juta kali transaksi dari 1,69 juta kali transaksi pada pekan lalu. Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 3,19% menjadi Rp16,09 triliun dari Rp16,62 triliun pada pekan sebelumnya.
"Adapun investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp233,39 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp59,637 triliun."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Bakal Kenakan Pajak Aset Kripto, Aturan Segera Terbit
- Harga Emas di Pegadaian, Minggu (27/7/2025), Kompak Turun
- Heboh Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Ditutup Setelah Diresmikan Presiden, Ternyata Ini Sebabnya
- Kasus Beras Oplosan, Prabowo Sebut Pelaku Serakah
- Rupiah Hari Ini Ditutup di Posisi Rp16.319,50 per dolar AS
Advertisement

Posisi Indonesia Strategis untuk Mendorong Perdamaian Thailand dan Kamboja, Ini Komentar Pakar UMY
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Beri 1.975 Rumah Bersubsidi Bagi Tokoh Spiritual hingga Guru Ngaji
- Harga Emas di Pegadaian, Minggu (27/7/2025), Kompak Turun
- BPS Catat Masih Ada 425.820 Warga Miskin di DIY
- Pemerintah Diminta Menindak Tegas Pelaku Pengoplos Beras SPHP
- Praktik Pengoplosan Beras Bisa Membahayakan Stabilitas Nasional, Indef Beri Penjelasan Rinci
- Pemerintah Bakal Kenakan Pajak Aset Kripto, Aturan Segera Terbit
- IHSG Menguat Pekan Ini, BEI DIY Sebut Didorong Faktor Domestik dan Eksternal
Advertisement
Advertisement