Advertisement

Cadangan Beras Indonesia Capai Empat Juta Ton, Tertinggi Sejak 1969

Sirojul Khafid
Kamis, 05 Juni 2025 - 11:17 WIB
Sunartono
Cadangan Beras Indonesia Capai Empat Juta Ton, Tertinggi Sejak 1969 Foto Ilustrasi sejumlah pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (19/2/2024). - Antara - Erlangga Bregas Prakoso

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintahan mengklaim Indonesia memiliki cadangan besar sebesar empat juta ton. Angka ini dianggap cadangan beras tertinggi sejak pendirian Perum Bulog berdiri 1969.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan capaian ini dirayakan sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia. "Alhamdulillah, hari ini sejarah baru ditorehkan. Untuk pertama kalinya sejak Bulog berdiri pada 1969, cadangan beras pemerintah resmi menembus angka empat juta ton," kata Amran, dikutip dari Antara, Sabtu (31/5/2025).

Advertisement

Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan capaian ini. “Capaian ini tak lepas dari perhatian dan arahan luar biasa Presiden Prabowo yang secara konsisten mendorong terobosan di sektor pertanian,” katanya.

Menurut Amran, stok beras yang melimpah ini bukan hanya pencapaian statistik, melainkan hasil konkret dari kebijakan pertanian yang berpihak pada petani. Di bawah arahan Presiden Prabowo, kata Amran, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.

BACA JUGA: Jelang Iduladha 2025, Harga Pangan di Gunungkidul Normal

“Kini, petani tidak hanya panen lebih banyak, tetapi juga menikmati harga jual gabah yang menguntungkan,” ujar Amran.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari petani, Komisi IV DPR RI, TNI, Polri, Kejaksaan, kepala daerah, penyuluh, penggilingan, hingga akademisi dan media yang turut berkontribusi. “Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian pangan dan kemakmuran bangsa,” kata Amran.

Bulog mencatat bahwa pada Kamis (29/5) malam, total stok beras nasional telah mencapai 4.001.059 ton, dengan serapan beras lokal sebesar 2.407.257 ton. Dikatakan Amran, angka ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi lintas sektor dalam mengamankan pasokan pangan nasional di tengah ketidakpastian global.

Dengan pencapaian ini, kata Amran, Indonesia menempatkan diri pada jalur yang kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. "Kebijakan yang digagas Presiden Prabowo di sektor pertanian pun mulai menunjukkan hasil nyata, tidak hanya memperkuat cadangan nasional, tapi juga memulihkan kepercayaan petani terhadap negara," katanya.

Jamin Kualitas

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memastikan kualitas stok beras, yang ada di Gudang Bulog Sukamaju, Palembang, Sumatera Selatan, dalam keadaan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Saya barusan cek kondisi beras di sini, serapan dalam negerinya bagus. Stoknya sekitar 22 ribu ton dari mitra-mitra strategis lokal yang ada di sini. Kadar air berasnya pun cukup baik. Tadi, kita cek berada di 13,6 sampai 14 persen," kata Arief.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Palembang itu, Arief melakukan visitasi dengan turun langsung melihat stok-stok beras di Gudang Bulog Sukamaju. Arief mengaku bangga karena kualitas stok beras cukup baik, tidak kusam dan kadar airnya sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Apalagi, stok berasnya bersumber dari serapan dalam negeri. "Penyerapan gabah dan beras tengah digenjot pemerintah melalui Perum Bulog dipastikan," katanya.

Melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 16 Tahun 2025, telah ditetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras di gudang Bulog. Dengan HPP beras Rp12.000 per kilogram (kg), Bulog diminta menyerap beras produksi dalam negeri dengan standar kualitas antara lain derajat sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14%, butir patah maksimal 25%, dan butir menir maksimal 2,0.

"Untuk itu, pemerintah mau terima kasih kepada teman-teman Bulog, khususnya di Sumatera Selatan ini. Mudah-mudahan apa yang kita upayakan ini dapat membantu teman-teman petani dengan harga gabah kering panen Rp6.500 per kilogram," ucap Arief.

Pekerjaan Rumah Bagi Bulog

Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, mengatakan bahwa stok beras Indonesia yang mencapai empat juta ton membawa sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Perum Bulog. Khudori mengatakan, PR besar itu muncul karena pada dasarnya beras adalah komoditas yang tidak tahan lama.

Idealnya, beras hanya disimpan selama empat bulan. Lebih dari itu, beras harus segera disalurkan untuk menghindari potensi penurunan mutu, bahkan rusak. “Beras yang disimpan di gudang sebagai stok mati/stok statis memerlukan perawatan rutin. Kian lama penyimpanan, kian besar biaya perawatan. Ini akan membebani Bulog sebagai korporasi,” kata Khudori, Minggu (1/6/2025).

PR besar selanjutnya adalah bagaimana menyalurkan stok beras yang jumbo ini dari gudang Bulog, mengingat usia simpan beras tersebut terus bertambah dan semakin rentan terhadap penurunan mutu. Khudori menyebut saat ini setidaknya ada ratusan ribu ton beras berusia 9-14 bulan dan puluhan ribu ton berusia lebih 14 bulan.

BACA JUGA: Jadwal Pemadaman Listrik di Wilayah Sleman Hari Ini, Kamis 5 Juni 2025

Agar tidak turun mutu dan susut volume, bahkan rusak, beras itu perlu segera disalurkan. Khudori menyampaikan dengan stok 4 juta ton, Bulog harus mampu menyalurkan 2,8 juta ton agar stok akhir 2025 tersisa 1,2 juta ton. Ia mengatakan, dengan sisa waktu penyaluran hanya tujuh bulan, Bulog harus menyalurkan setidaknya 400 ribu ton beras setiap bulan.
“Angka ini merupakan tantangan besar, mengingat sepanjang sejarahnya, Bulog jarang mencapai angka penyaluran 400 ribu ton per bulan untuk operasi pasar, bantuan, dan lainnya,” katanya.

Presiden Prabowo Subianto sudah mengeluarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri Serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah, 27 Maret 2025. Dalam Inpres itu, outlet beras Bulog terbentang luas, mulai dari SPHP; bantuan pangan, termasuk bantuan pangan luar negeri; tanggap darurat bencana; untuk TNI/ASN/Polri dan program Makan Bergizi Gratis; serta CBP pemda, bahkan untuk bansos.

Menurut Khudori, agar bisa dieksekusi, regulasi ini perlu segera ditindaklanjuti lebih konkret dalam bentuk aturan turunan oleh kementerian/lembaga. “Regulasi turunan itu guna memastikan ada outlet beras Bulog dalam jumlah besar, setidaknya 2,8 juta ton. Penyaluran ini sekaligus untuk meredam, syukur-syukur bisa menurunkan, harga beras (medium dan premium) yang sudah berbulan-bulan nangkring di atas HET,” katanya.

Sektor Usaha Pergudangan

Konsultan Knight Frank Indonesia mengatakan cadangan beras Indonesia sebesar empat juta ton membuka peluang tumbuhnya sektor usaha pergudangan. Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, mengatakan cadangan beras pemerintah yang mencapai empat juta ton menjadi momentum penting bagi upaya pemerintah mencapai swasembada pangan.

Dia menambahkan, kondisi tersebut memang membuka peluang tumbuhnya sektor pergudangan, sebagai sarana penyimpanan. Namun, perlu diketahui bahwa gudang beras memiliki spesifikasi tertentu atau gudang berstandar pangan, sehingga suhu terkontrol, ventilasi cukup baik, dan kelembaban stabil.

"Untuk pergudangan swasta yang bermaksud menangkap peluang ini, maka perlu menyesuaikan gudangnya dengan kebutuhan gudang berstandar pangan," kata Syarifah, Minggu (1/6/2025).

Menurut dia, gudang pangan terpadu yang berada dekat dengan pelabuhan dan stasiun logistik akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari distribusi pangan nasional. Dalam jangka panjang, jika surplus dapat terus dipelihara, maka diperlukan gudang untuk penyimpanan jangka panjang, atau pergudangan yang diperlukan untuk aktivitas ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

13 Ribu Hewan Kurban Disembelih di Bantul, 285 Berpenyakit Cacing Hati

Bantul
| Jum'at, 06 Juni 2025, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement