Advertisement
Okupansi MICE Hampir 10%, PHRI DIY Sebut Didongkrak Acara Wisuda dan Perpisahan
Ilustrasi. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut kegiatan wisuda dan perpisahan mendongkrak Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) hotel dan restoran hingga mencapai hampir 10% di beberapa pekan ini.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eriyanto mengatakan biasanya untuk mencapai okupansi MICE 2-3% saja sudah susah. Menurutnya capaian MICE tahun lalu di momen yang sama mencapai 40% untuk wisuda dan perpisahan.
BACA JUGA: Okupansi Hotel Tak Maksimal, PHRI DIY Sebut Indekos Harian Harga Murah Jadi Biangnya
Menurutnya penurunan ini terjadi karena kondisi tahun lalu dan saat ini sangat berbeda. Terjadi penurunan daya beli masyarakat ditambah larangan wisuda dan lainnya. PHRI DIY berharap MICE bisa semakin naik dengan adanya berbagai revisi kebijakan dari pemerintah.
"Sudah kami syukuri bisa mencapai hampir 10% ini, kami berharap nanti akan naik," kata Deddy.
Advertisement
Dia menjelaskan beberapa hotel dan restoran sudah mendapatkan reservasi untuk wisuda dari beberapa sekolah swasta, dan reservasi perpisahan dari sekolah negeri yang dilaksanakan oleh wali murid.
Deddy menjelaskan terjadi saling silang wilayah reservasi hotel dan restoran untuk acara wisuda dan perpisahan. Misalnya sekolah di Sleman mengadakan acaranya di Kulonprogo atau di Kota Jogja. Lalu sekolah yang ada di Gunungkidul mengadakan acara wisuda dan perpisahan di Sleman atau Kulonprogo, dan lainnya.
Fenomena baru ini menurutnya sangat bagus. Sehingga reservasi bisa merata dan saling mengisi. Tidak hanya sekolah wisuda atau perpisahan juga digelar oleh kampus. Seperti UGM, UII, UPN, Akprind, YKPN, dan UMY.
"Biasanya sampai dua bulan lah, tapi kan ini sekali lagi daya beli masyarakat turun. Gak semua universitas dan sekolah adakan seperti itu. Kemungkinan gak sampai dua bulan," lanjutnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terendah Sejak 1970-an
Laporan Keberlanjutan Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan IRSA 2025
Kemendag Gandeng BPH Migas Awasi Alat Ukur BBM di SPBU
Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement
404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
Harga Pangan Hari Ini (13/7/2025): Beras, Cabai, hingga Bawang Merah Turun
Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Naik dalam Tiga Haru Beruntun
Harga Emas Terbaru Hari Ini Minggu 13 Juli 2025
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor untuk Uni Eropa Sebesar 30 Persen
Advertisement
Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Terbaru Hari Ini Minggu 13 Juli 2025
- Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Naik dalam Tiga Haru Beruntun
- Harga Pangan Hari Ini (13/7/2025): Beras, Cabai, hingga Bawang Merah Turun
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- Kemendag Gandeng BPH Migas Awasi Alat Ukur BBM di SPBU
- Laporan Keberlanjutan Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan IRSA 2025
Advertisement
Advertisement
