Advertisement

OJK: Kinerja Perbankan Stabil, Kredit Tumbuh 7 Persen

Newswire
Senin, 28 Juli 2025 - 22:07 WIB
Sunartono
OJK: Kinerja Perbankan Stabil, Kredit Tumbuh 7 Persen Foto ilustrasi uang / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja intermediasi perbankan stabil dengan profil risiko yang terjaga, di mana kredit tumbuh sebesar 7,77 persen year on year (yoy) menjadi Rp8.059,79 triliun pada Juni 2025.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar merinci bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kredit investasi yang tumbuh tinggi sebesar 12,53 persen yoy dan diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,49 persen yoy. Sedangkan kredit modal kerja tumbuh 4,45 persen yoy.

Advertisement

“Dari kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 10,78 persen yoy, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,18 persen yoy,” kata Mahendra dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,22 persen dan NPL net sebesar 0,84 persen. Loan at Risk (LaR) juga relatif stabil, tercatat sebesar 9,73 persen.

“Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat tumbuh sebesar 6,96 persen yoy menjadi Rp9.329 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 10,35 persen, 6,84 persen, dan 4,19 persen yoy,” kata Mahendra.

Ketahanan perbankan juga terjaga kuat tercermin dari tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Juni 2025 yang berada di level tinggi sebesar 25,79 persen.

Likuiditas perbankan pada Juni 2025 tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing tercatat sebesar 118,78 persen dan 27,05 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Secara keseluruhan, Mahendra menyampaikan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) nasional terjaga stabil di tengah masih tingginya ketidakpastian geopolitik dan tensi perdagangan global, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, profil risiko yang manageable, serta kinerja SJK yang stabil.

Di pasar modal, di tengah sentimen terhadap dinamika tensi perdagangan dan geopolitik global, kinerja pasar saham domestik pada triwulan II 2025 menguat dibandingkan triwulan sebelumnya. IHSG ditutup menguat sebesar 6,41 persen quartal to quartal (qtq) pada 30 Juni 2025 ke level 6.927,68 (ytd: melemah 2,15 persen) dengan nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.178 triliun.

Sementara di sektor perasuransian, penjaminan dan dana Pensiun (PPDP), aset industri asuransi per Juni 2025 mencapai Rp1.163,11 triliun atau tumbuh 3,27 persen yoy.

Di sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) tumbuh sebesar 1,96 persen yoy pada Juni 2025 dengan nominal sebesar Rp501,83 triliun. Sedangkan di sektor ITSK, hingga Juni 2025, tercatat 1.153 aset kripto yang dapat diperdagangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Bandara Jogja Hari Ini, Selasa 29 Juli 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA

Jogja
| Selasa, 29 Juli 2025, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement