Advertisement
Tarif Lisrik PLN Terbaru, Hitungan Harga Token per kWh Agustus 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tarif listrik PLN Agustus 2025 dipastikan tidak naik baik untuk prabayar atau sistem token maupun pascabayar.
Untuk tarif listrik meteran pascabayar, golongan tarif terbagi dua yaitu untuk pelanggan rumah tangga subsidi dan pelanggan untuk rumah tangga nonsubsidi.
Advertisement
BACA JUGA: Hari Ini 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Bumi Berputar Lebih Cepat
Berikut ini tarif listrik per kWh untuk rumah tangga subsidi:
- Rumah tangga 450 VA: Rp415 per kWh
- Rumah tangga 900 VA bersubsidi: Rp605 per kWh
- Rumah tangga 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM): Rp1.352 per kWh
- Rumah tangga 1.300–2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- Rumah tangga 3.500 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh.
Berikut ini tarif listrik per kWh untuk rumah tangga nonsubsidi:
- Rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA: Rp1.352 per kWh
- Rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
- Rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- Rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
- Rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh.
Sedangkan untuk harga token listrik PLN Agustus 2025 disesuaikan dengan komponen dasar penghitungan yaitu pajak penerangan jalan (PPJ) yang besarannya bervariasi dan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat yaitu antara 3 persen sampai dengan 10 persen.
Berikut contoh simulasi perhitungannya:
Pelanggan hendak membeli pulsa listrik dengan nilai sebesar Rp 50.000 di Jakarta dengan penggunaan daya 1.300 VA. Jika PPJ Jakarta 3 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Harga token: Rp50.000
PPJ 3 persen: Rp1.500
Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70
Besaran token yang didapat:
(Rp 50.000–Rp 1.500)/Rp 1.444,70 = 33,57 kWh
Jadi, dengan pembelian token Rp 50.000 untuk golongan pelanggan 1.300 VA nonsubsidi di Jakarta, daya yang didapat sebesar 33,58 kWh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : pln.co.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonom UKDW Sebut Penurunan BI Rate Berdampak Positif pada Pasar Modal
- Dirut Pertamina Bantah Pertamina Kuasai Impor BBM Satu Pintu
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA Hari Ini, Jogja-Purworejo-Kebumen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Respons Menkeu Purbaya Terkait Wacana Tax Amnesty Jilid III
- Prabowo Tunjuk Dony Oskaria jadi Plt Menteri BUMN
- Menkeu Tanggapi Potensi Kredit Fiktif Bank dari Dana Rp200 Triliun
- Dirut Pertamina Bantah Pertamina Kuasai Impor BBM Satu Pintu
- Pemerintah Anggarkan Rp9,9 Triliun Hilirisasi Komoditas Perkebunan
Advertisement
Advertisement