Advertisement
Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
Ilustrasi traveling - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto Setyo Aji, menyatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa masih cukup baik hingga September 2025, meski pada periode high season tidak setinggi tahun sebelumnya.
"Faktor geopolitik di Timur Tengah berpengaruh pada kunjungan wisman ke DIY tahun ini, meski sebenarnya masih cukup baik," ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Advertisement
Bobby menjelaskan pola kunjungan wisman biasanya meningkat pada Juni-Juli dengan puncaknya di Agustus-September, lalu turun pada Oktober-November, dan meningkat kembali pertengahan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tantangan Pengembangan Pasar Eropa
BACA JUGA
Menurut Bobby, pengembangan pasar Eropa memerlukan perbaikan produk dan sumber daya manusia (SDM). "SDM untuk mendukung wisman masih sangat kurang, dan ini menjadi kendala bagi industri untuk menggarap pasar Eropa," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dan amenitas. "Pemerintah dan stakeholder sudah sepakat menuju international destination. Jika ini terprogres dengan baik, tren ke depan akan semakin positif."
Kebutuhan Peningkatan Konektivitas
Bobby menyoroti perlunya penambahan penerbangan internasional selain dari Kuala Lumpur dan Singapura, misalnya dari Thailand. Penerbangan domestik menuju DIY juga perlu ditingkatkan.
"Semakin banyak penerbangan langsung ke Jogja, harga tiket akan semakin baik. Saat ini masih agak tinggi karena terbatasnya pilihan," jelasnya.
Rute dan Pola Kunjungan Wisman
Wisman Eropa biasanya datang melalui Abu Dhabi dan Dubai, lalu menuju Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara I Gusti Ngurah Rai. Mereka terbang langsung ke DIY jika perjalanan meliputi Kuala Lumpur atau Singapura.
Pasar Eropa tertinggi berasal dari Belanda, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belgia. Rata-rata tinggal dua hari di DIY untuk mengunjungi Borobudur, Prambanan, dan Keraton, sebelum melanjutkan ke Bromo, Kawah Ijen, dan Bali.
Data Kunjungan dan Kinerja Hotel
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Prasatya, menyampaikan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY hingga Agustus 2025 mencatat 175.367 wisman menggunakan jasa akomodasi, meningkat 7,8% dari periode sama tahun 2024.
Lima besar wisman di DIY berasal dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Prancis, dan Belanda. Length of stay rata-rata 1,87 hari.
Statistisi Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono, menambahkan kunjungan wisman Agustus 2025 mencapai 12.554 (naik 10,88% dari Juli 2025). Tiga besar berdasarkan kebangsaan: Malaysia (4.825 kunjungan), Italia (1.073 kunjungan), dan Singapura (1.035 kunjungan).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang turun 7,85 poin persen secara bulanan. Jumlah tamu yang menginap di semua hotel sebanyak 660.669 orang (turun 15,84% dari Juli 2025), dengan 94,78% tamu domestik dan 5,22% tamu asing. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Penerimaan Pajak Minerba Baru Rp43,3 T per November 2025
Advertisement
Advertisement




