Advertisement
Rosan Optimistis Target Investasi Rp13 Ribu T Tercapai
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani (kiri) memberikan keterangan pers di sela acara Kompas100 CEO Forum di Indonesia Convention Center (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira - am.
Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG–Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani optimistis target investasi Indonesia sebesar Rp13 ribu triliun dapat tercapai dalam lima tahun ke depan.
“Kalau saya melihatnya, kita optimis, ya, itu bisa kita capai. Karena tadi kalau kita lihat memang salah satu kontributor yang bisa mendorong ke atas itu adalah investasi,” kata Rosan saat ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
Advertisement
Pemerintah menargetkan investasi senilai 869 miliar dolar AS atau sekitar Rp13 ribu triliun dalam lima tahun sebagai langkah mendukung pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Rosan membandingkan dengan capaian periode sebelumnya, di mana total investasi selama 10 tahun Pemerintahan Joko Widodo mencapai Rp9.117,4 triliun.
“Kita meyakini angka ini achievable. Tentunya masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan, terutama saat orang berinvestasi, they don’t like surprises, maunya terukur dan terstruktur,” ujarnya.
BACA JUGA
Menurut Rosan, kepastian hukum menjadi salah satu faktor utama yang harus diperbaiki. “PR-nya saya bilang masih ada, yaitu rule of law-nya mesti kita sempurnakan, kemudian clarity-nya juga kita harus sempurnakan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa hilirisasi menjadi sektor strategis yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Rosan mencontohkan investasi hilirisasi kelapa dari China yang sudah masuk ke Indonesia senilai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,65 triliun.
“Memang dari investasinya jika dibandingkan mineral memang jauh lebih kecil. Tapi penyerapan kerjanya bisa sampai 10.000 orang. Itu kan sangat besar,” ujarnya.
Rosan, yang juga CEO Danantara, mengatakan hilirisasi komoditas perkebunan, pertanian, dan kelautan penting untuk menciptakan nilai tambah bagi petani dan nelayan di berbagai daerah. Upaya ini juga dianggap mampu memperluas kesempatan kerja.
“Kalau kita bicara mengenai tropical seaweed, Indonesia nomor satu, dan sebagian ini adalah dilakukan oleh para petani rumput laut di Indonesia. Ini juga kita dorong dan sekarang sudah berjalan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Biopori Jumbo Mantrijeron Jogja Dioptimalkan Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas UBS dan Galeri24 Hari Ini Naik Signifikan
- Harga Emas Antam Turun Tipis ke Rp2,378 Juta per Gram
- Kebangkrutan di AS Melonjak, 557.376 Pengajuan di 2025
- Mendagri Ingatkan Kenaikan Pangan Agar Tak Ganggu MBG
- Rosan Optimistis Target Investasi Rp13 Ribu T Tercapai
- Jaringan Lemah Dinilai Hambat Adopsi Ponsel 5G di Indonesia
Advertisement
Advertisement




