Advertisement
BI Gali Potensi 4 Desa Wisata di Jateng
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa, Bank Indonesia (BI) menargetkan bisa mengembangkan 3-4 desa wisata di Jawa Tengah (Jateng) sepanjang tahun ini. Desa-desa yang dibina nantinya akan diamati oleh tim yang menggali potensi desa wisata tersebut.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan program pengembangan lebih fokus pada sektor kebersihan. "Ada satu tim yang menilai sejauh mana aktivitas masyarakat di sini. Ketika kita lihat bagus, bisa untuk dikembangkan, akan diberi fasilitas pengembangan terkait kebersihan. Ini karena sebagian pengunjung mempermasalahkan kebersihan, sehingga bantuan kami lebih ke merenovasi mandi, cuci, kakus (MCK) dan lainnya untuk menambah kenyamanan wisatawan," paparnya, Rabu (29/8/2018).
Advertisement
Ponco menambahkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi masih minim, tapi sudah mulai tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan. Porsinya bertambah 3,5% jika dibandingkan dengan tahun lalu.
BI sebelumnya telah mengembangkan Desa Wisata Sembungan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pada Rabu (29/8), bank sentral Indonesia juga sudah menyerahkan program sosial pengembangan kawasan Desa Wisata di Desa Candirejo Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng.
Bantuan yang diberikan berupa pembangunan musala, pembangunan tempat wudu, pembuatan papan petunjuk kawasan, pembangunan MCK komunal, pembangunan 10 set tempat sampah permanen dan sarana transportasi kebersihan lingkungan [1 unit pikap] serta memperbaiki transportasi tradisional wisatawan [25 unit andong].
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement