Advertisement
Ternyata .. Registrasi SIM Card Belum Bisa Turunkan Churn

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penerapan registrasi kartu SIM prabayar ternyata belum mampu menurunkan churn rate atau presentase perpindahan pelanggan. Justru permintaan kartu perdana tetap lebih tinggi daripada isi ulang pulsa.
Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi mengatakan registrasi kartu SIM prabayar memang diharapkan mampu menurunkan churn rate. Menurutnya, faktor harga kartu perdana yang lebih murah daripada isi ulang pulsa mengakibatkan konsumen belum bisa mengubah perilaku berganti kartu.
Advertisement
Meskipun terdapat batasan hanya tiga nomor yang bisa aktif peroperator dan terdapat mekanisme untuk menghapus registrasi nomor tertentu, Ketut menilai hal itu tak membawa dampak terhadap belum berubahnya perilaku konsumen seluler. Faktor harga yang lebih murah, tutur Ketut, berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen untuk bertahan dengan perilaku berganti kartu SIM prabayar.
"Untuk churn, diharapkan memang turun tetapi karena operator masih menawarkan tarif kartu perdana yang dipaket lebih murah daripada top up, pelanggan masih memilih menggunakan kartu baru, pakai dan buang," ujarnya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Minggu (16/9).
BACA JUGA
Dari sisi keamanan, menurutnya penggunaan data kependudukan tanpa izin masih berjalan. Dia mengakui salinan kartu keluarga (KK) dan nomor induk kependudukan (NIK) yang beredar di dunia maya masih bisa diakses sehingga penyalahgunaan data kependudukan itu masih berlanjut hingga kini.
Saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika agar data-data yang kini beredar tak bisa diakses lagi.
"Masih terjadi. Penyebabnya antara lain karena masih bisa diaksesnya kopi kartu keluarga via Internet. Kami sedang koordinasi dengan Ditjen Aptika Kominfo agar kopi kartu keluarga seperti ini tidak bisa diakses."
Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan pihaknya belum memiliki rencana untuk mengatur ulang harga kartu perdana. Menurutnya, pelaksanaan registrasi kartu saja dianggap bisa menurunkan churn rate. Perusahaan telah menaikkan harga tarif data secara bertahap hingga akhir tahun.
"Hingga saat ini kami belum ada rencana untuk menaikkan harga kartu perdana, karena kami meyakini kebijakan registrasi prabayar akan membantu menurunkan churn," katanya.
Sebelumnya, JP Morgan mengestimasikan 85% dari nomor yang telah terdaftar merupakan jumlah pelanggan yang menyumbang terhadap pendapatan perusahaan operator telekomunikasi. Artinya, terdapat 15% di antaranya yang merupakan nomor tak berharga karena tak menyumbang ke pendapatan perusahaan.
Wakil Direktur Utama Hutchison Tri, Danny Buldansyah mengatakan pengisian ulang atau recharge akan memberikan untung lebih besar dibandingkan penjualan kartu perdana. Pasalnya, pada kartu perdana, pihaknya harus memberikan banyak bonus dengan harga lebih murah untuk akuisisi pelanggan.
Meskipun perilaku konsumen diharapkan berubah, penjualan kartu perdana tak akan bisa dihentikan karena itulah cara untuk menambah jumlah pelanggan. "Kami tetap harus jualan SIM card. [Kalau enggak], kami enggak bisa nambah pelanggan lagi," katanya.
Terkait penyalahgunaan data, Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Ririek Adriansyah mengatakan meskipun masih berkompetisi, dia menyebut memastikan konsumen melakukan registrasi kartu sesuai prosedur menjadi tanggung jawab asosiasi dan seluruh pelaku industri. Pasalnya, meskipun penyalahgunaan data kependudukan bisa dikenai hukuman pidana, masyarakat belum sadar karena belum ada satupun kasus yang bisa dibuktikan dan dibawa ke meja hijau.
"Perasaan menggunakan ID orang lain itu enteng saja. Padahal bisa pidana. Hanya karena belum pernah ada kasus itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Cabai di Kulonprogo Naik, Rp60.000 per Kilogram
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Naik Lagi
- BEI DIY Sebut Ada 4 Faktor Penopang IHSG Bertahan di Level 8.000
- Harga Komoditas Pangan Mulai Cabai hingga Bawang Merah Turun Hari Ini
- Harga Emas Tembus $4.000, Ini Pendorong dan Prediksi Selanjutnya
- Saham Freeport 12 Persen Segera Ditandatangani, Divestasi Gratis Sudah Final
- Pemerintah Siapkan Regulasi Koperasi Mengelola Tambang
- Hingga Agustus 2025 Neraca Perdagangan DIY Masih Surplus
Advertisement
Advertisement