Ribuan Orang Hadiri Sleman City Hall Concert

Harianjogja.com, JOGJA—Sekitar 3.000 masyarakat dan tamu undangan menghadiri Sleman City Hall (SCH) Concert yang dimeriahkan oleh Letto dan Anji pada Minggu (28/10) malam. Syukuran atas pembangunan SCH ini berlangsung dengan mewah dan megah. Sebelumnya pada Minggu siang, pengelola juga menggelar Kids Playstival dan Free Ice Cream Party dengan menghadirkan penyanyi cilik Zara Leola.

Setelah cukup lama menanti di Kamala Grand Ballroom yang terletak di lantai III, konser dibuka dengan permainan warna-warni tata lampu yang ciamik. Sontak para penonton menyambutnya dengan gegap gempita. Public Relations Officer Sleman City Hall, Elisabeth Devi Renayan menyatakan acara rangkaian acara ini merupakan bentuk rasa syukur pihak pengelola SCH atas terbangunnya pusat perbelanjaan tersebut. Acara ini juga digelar sebagai perkenalan kepada masyarakat Jogja. Para masyarakat bisa menyaksikan dengan gratis dengan syarat follow akun Instagram @slemancityhall. "Setelah ini, Sleman City Hall akan ditutup untuk umum merampungkan proses pembangunan agar segera dapat diselesaikan dan akan siap beroperasi pada 1 Desember mendatang," katanya.

Direktur Utama PT Garuda Mitra Sejati, Sukeno menjelaskan ada beberapa rangkaian acara yang digelar Sleman City Hall sebelum pembukaan secara resmi untuk umum di antaranya menggelar pengajian bersama 1.000 anak yatim piatu, selamatan tumpengan dan doa bersama, syukuran dengan cara Nasrani dan adat Tionghoa.

Soekeno menjelaskan SCH dikonsep sebagai pusat perkantoran, hiburan sekaligus lifestyle. Maka tidak hanya berisi tenant saja tetapi ada tiga ballroom besar yang tersedia di SCH. Menurutnya konsep ini tidak umum ada pada sebuah mal, tetapi Soekeno mengaku punya alasan khusus saat memilih konsep bagi SCH. Ballroom berkapasitas besar menurutnya disiapkan untuk menyelenggarakan acara ataupun konfrensi tingkat internasional.

Sukeno juga berharap dengan berdirinya Sleman City Hall ini mampu mendorong perekonomian di Kabupaten Sleman agar lebih berkembang. Ia mengaku keputusan membangun mal dalam masa sulit seperti saat ini merupakan keputusan yang cukup berani. Namun Soekeno yakin dengan pembangunan, geliat perekonomian Indonesia akan terdongkrak karena ada penambahan aktivitas. "Ini bisa jadi trigger bagi pemerintah untuk menggerakkan sektor ekonomi daerah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News