Advertisement
Xiaomi Agresif Ekspansi Produk
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Xiaomi agresif memperkuat barisan produk digital yang tersedia di Indonesia. Selain produk ponsel pintar, perusahaan asal China ini konsisten berekspansi memboyong produk elektronik lain ke Tanah Air.
Xiaomi kemarin (6/11) meluncurkan produk kamera keamanan 360 derajat dan peranti sandang Mi Band di Indonesia bersamaan dengan peluncuran ponsel Mi 8 Lite dan Redmi Note 6 Pro.
Advertisement
Head of Xiaomi South Pacific Region dan Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi mengatakan Xiaomi akan membawa semakin banyak produk elektronik.
Kendati demikian, dia menekankan pada efisiensi. Sehingga perlu melihat volume permintaan dari para pelanggan dan juga syarat yang berlaku di Indonesia dengan adanya lisensi standar nasional Indonesia (SNI).
Dia menuturkan perlu melakukan riset pasar lebih dulu sebelum akhirnya masuk ke pasar peranti elektronik. Pasalnya, langkah penetrasi ke produk non-ponsel telah diawali dengan Mi TV yang dirilis beberapa bulan lalu.
"Kami melakukan riset pasar dan kami harus mengikuti aturan seperti SNI dan persyaratan lokal di sini," ujarnya, Selasa (6/11).
Lebih lanjut, untuk Mi Band 3, meskipun disebut masuk ke pasar dengan harga relatif mahal karena pihaknya mengikuti persyaratan lokal. Alasannya, terdapat aturan yang perlu diikuti sehingga harga yang berlaku untuk produk ini berbeda di beberapa negara.
"Kami mengikuti local requirement. Itu untuk membuat produk kami terjangkau. Enggak semua negara memiliki harga yang sama," kata Shi.
Xiaomi memasarkan Mi Band 3, gelang pintar dengan layar sentuh berukuran 0,78 inci yang memungkinkan perangkat menampilkan notifikasi dari ponsel, di harga Rp500.000 per unit. Adapun, kamera keamanan 360 derajat Xiaomi dengan resolusi 1.080 piksel dipasarkan di harga Rp599.000.
Ponsel Mi 8 Lite dibanderol Xiaomi di harga Rp3,69 juta per unit. Produk ini dibekali fitur-fitur sekelas ponsel kelas premium seperti bodi berlapis kaca dan cipset Snapdragon 660. Redmi Note 6 Pro dibanderol seharga Rp3,29 juta dengan cipset Snapdragon 636.
Sementara itu, Honor mencoba bersaing di kelompok harga medium melalui peluncuran Honor 8X.
Presiden Honor Indonesia James Yang mengatakan, Honor 8X memiliki performa tinggi dan harga yang kompetitif.
"Secara internal, kami menyebut Honor 8X sebagai flagship killer, karena banyak fitur unggulan smartphone kelas atas, tetapi harganya sangat terjangkau," katanya, Selasa (6/11).
Honor 8X dipersenjatai dapur pacu dengan cipset Octa-Core Kirin 710 dengan dwi-kamera beresolusi 20 MP dan 2 MP di bagian belakang serta kamera depan beresolusi 16 MP. Produk yang dibanderol dengan harga Rp4 juta ini tersedia dalam satu varian yaitu RAM 4 GB/128 GB. (Duwi Setiya Ariyanti/Syaiful Millah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement