Advertisement

Sutrisno: Sambut NYIA, Targetkan Imigrasi Kelas 1 Khusus

Holy Kartika Nurwigati
Selasa, 11 Desember 2018 - 08:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sutrisno: Sambut NYIA, Targetkan Imigrasi Kelas 1 Khusus Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Jogja Sutrisno - Ist./Kantor Imigrasi Kelas I Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Imigrasi Kelas I Jogja, kelak dapat menjadi kelas 1 khusus. Demikian cita-cita yang ingin dicapai Sutrisno setelah sebulan ini resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Jogja.

Pariwisata dan pendidikan adalah dua sektor unggulan yang dimiliki DIY. Menyadari besarnya potensi tersebut, Sutrisno mengakui berbagai tantangan yang akan dihadapinya saat dipercaya menahkodai Kantor Imigrasi Kelas 1 Jogja.

Advertisement

Terlebih, mulai April 2019, New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan dioperasikan. Seluruh penerbangan internasional akan terpusat di bandara yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kulonprogo.

"Dari koordinasi kami dengan Angkasa Pura I, sudah banyak maskapai internasional yang siap membuka penerbangan langsung ke Jogja. Maka dari itu, kami juga harus menyiapkan pelayanan optimal untuk para warga negara asing yang akan berkunjung nantinya," ujar Sutrisno, Senin (10/12).

Peran kantor pelayanan imigrasi akan sangat penting dalam melayani kedatangan, maupun pelayanan keimigrasian lainnya. Dua tahun menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, diakui Sutrisno, tantangan pelayanan yang dihadapi tak akan jauh berbeda.

Hanya, sasaran pelayanan yang dihadapi di Bekasi sebagian besar merupakan tenaga kerja asing. Sedangkan di Jogja, selain melayani masyarakat Jogja, pelayanan keimigrasian di sektor pendidikan dan pariwisata akan cenderung lebih dominan.

Sejalan dengan target peningkatan kunjungan wisatawan asing oleh Pemda DIY, laki-laki asal Tawangmangu ini siap melayani secara maksimal. Salah satunya dengan mengoptimalkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

"Setelah adanya NYIA ini, pemda dan Pemerintah [Pusat] berharap akan ada destinasi seperti Bali, yang mana akan semakin banyak wisatawan asing yang masuk ke Jogja," ungkap bapak tiga anak ini.

Cita-cita menjadikan Kantor Imigrasi Kelas 1 Jogja menjadi Kelas 1 Khusus, bukan sekadar target lisan bagi laki-laki kelahiran Karanganyar, 1 Februari 1963 ini. Sutrisno melihat peluang itu tampak pada data statistik yang dihimpun jajarannya yang menunjukkan jumlah pelayanan yang semakin memadai.

Apalagi pada 20 Oktober lalu, Kantor Imigrasi ini telah membuka pelayanan di Kulonprogo. Kantor pelayanan tersebut telah banyak menerima permohonan paspor untuk warga di Bumi Menoreh yang memiliki rencana untuk bepergian keluar negeri, setelah NYIA dioperasikan.

"NYIA akan diprioritaskan melayani penerbangan internasional, ini juga salah satu pertimbangan kenapa [Kantor Imigrasi Kelasi 1 Jogja] itu harus menjadi Kelas 1 Khusus. Itu cita-cita, visi saya ke depan, karena potensi yang akan diberikan dengan adanya NYIA ini sangat besar," ungkap Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement