Advertisement
Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Solo-Madinah Dijadwal Ulang
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO- Maskapai Garuda Indonesia menjadwal ulang penerbangan perdana umrah rute Solo-Madinah karena tingkat keterisian penumpang belum optimal.
"Ini sebetulnya bukan dibatalkan, hanya mundur sampai minggu depan. Berangkat tetap hari Rabu dan di jam yang sama," kata General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Surakarta Hendrawan di Solo, Selasa (8/1/2019).
Advertisement
Ia mengatakan dari total kapasitas pesawat sebanyak 330 kursi, tingkat keterisian hanya sekitar setengahnya. Menurut dia, sebagian dari calon penumpang tersebut belum melakukan rekam biometrik.
"Jadi sebetulnya lebih ke teknis karena kalau tetap diterbangkan maka tingkat keterisian tidak akan maksimal. Kalau tetap berangkat hanya terisi 50 penumpang. Oleh karena itu, harapan kami dari penerbangan pertama sudah konsisten. Jangan sampai nanti ditutup lagi," katanya.
Ia mengatakan anggota jamaah umrah yang seharusnya terbang pada Rabu (9/1/2019) akhirnya dialihkan melalui Jakarta. "Yang sudah mengantongi visa tetap kami berangkatkan. Otomatis kami reakomodasi lewat Jakarta, jadi rutenya Solo-Jakarta-Arab Saudi," katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Her Suprabu mengatakan ada 35 calon anggota jamaah umrah melalui Biro Umrah Dewangga yang gagal mengikuti penerbangan perdana tersebut.
"Pilihannya digeser ke Jakarta. 'Landing'-nya juga ke Jeddah, bukan Madinah," kata Direktur Biro Umrah Dewangga tersebut.
Ia juga menyayangkan mundurnya jadwal penerbangan perdana tersebut mengingat ini menjadi rintisan rute baru. "Mestinya untuk membangun image baru jangan dibatalkan. Seharusnya dijaga dulu karena ini kan bisnis kepercayaan. Ini jadi catatan bagi kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement