Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi DIY Dikoreksi Jadi 4,5%-5,5%
 
                
            Advertisement
[caption id="attachment_448093" align="alignleft" width="500"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/16/pertumbuhan-ekonomi-diy-dikoreksi-jadi-45-55-448090/pertumbuhan-ekonomi-ilustrasi-reuters" rel="attachment wp-att-448093">http://images.harianjogja.com/2013/09/pertumbuhan-ekonomi-ILUSTRASI-reuters-.jpg" alt="" width="500" height="299" /> Foto ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Saat ini persentase pertumbuhan ekonomi DIY dikoreksi menjadi 4.5%-5,5%. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)[/caption]
Harianjogja.com, Jogja-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi propinsi itu pada 2013 dari sebelumnya 5%-6% menjadi 4,5%-5,5%.
Advertisement
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arief Budi Santoso, Senin (16/9/2013) mengatakan koreksi dilakukan akibat adanya indikasi melambatnya produktivitas berbagai sektor ekonomi di DIY.
"Tetap kami koreksi meskipun pertumbuhan pada triwulan satu masih mencapai 5,06 persen dan triwulan dua 5,71 persen," katanya.
Menurut dia beberapa sektor yang diindikasikan akan mengalami pelambatan produktivitas antara lain sektor pertanian, sektor industri dan sektor bangunan.
"Sektor pertanian tahun ini akan menurun dari tahun 2012 yang sebelumnya cukup tinggi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, sektor jasa keuangan juga akan melambat karena secara langsung terdampak suku bunga nasional yang dinaikkan dari 7% menjadi sebesar 7,25%.
"Naiknya BI rate juga akan mengakibatkan minat pinjaman kredit Bank menurun. Di sisi lain juga justru memiliki risiko terkait dengan "nonperforming loan"-nya [kredit macet] ,"katanya.
Namun, seiring dengan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut, BI memperkirakan inflasi di DIY akan berangsur menurun. Hal itu disebabkan efek tekanan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Naik, UBS dan Galeri24 Turun
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Telur Ayam Rp31 Ribu per Kg
- Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
- Disperindag Kesulitan Cegah Baju Impor Bekas Ilegal Masuk DIY
- Hyundai Siap Garap Proyek Mobil Nasional Indonesia Berbasis Listrik
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
Advertisement
Advertisement


















 
            
