Advertisement

ULANG TAHUN BANK JOGJA : UMKM Masih Jadi Fokus Bank Jogja

Abdul Hamied Razak
Selasa, 13 Mei 2014 - 16:21 WIB
Mediani Dyah Natalia
ULANG TAHUN BANK JOGJA : UMKM Masih Jadi Fokus Bank Jogja One hundred thousand rupiah notes are seen through a magnifying glass in this photo illustration taken in Singapore, in this file picture taken March 14, 2013. Banks in Singapore are stubbornly against adopting domestically set reference rates for derivative contracts in the Indonesia rupiah, despite preparing to drop their own rate fixing for the Malaysian ringgit and Vietnamese dong. To match Analysis MARKETS-INDONESIA/FIXING REUTERS/Edgar Su - Files (SINGAPORE / Tags: BUSINESS)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Di usia ke-53 tahun, Bank Jogja meneguhkan komitmen semakin berpihak dan peduli kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi mengatakan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat ke depan, pihaknya akan menambah kantor kas di setiap kecamatan. Bahkan, Bank Jogja akan menambah layanan dengan anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC).

Advertisement

"Kami memiliki tugas untuk mengembangkan perekonomian, UMKM. Selain itu, kami juga harus menggerakkan pembangunan daerah melalui kegiatan usaha ini," ujar Kosim di sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Jogja, Minggu (11/5/2014).

Mengambil tema utama Bersama Masyarakat Membangun UMKM Jogja, diharapkan Bank Jogja semangat untuk mengembangkan UMKM. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit untuk UMKM yang ditunjukkan dalam bentuk pemberian kredit modal kerja.

"Selama empat bulan sejak Januari-April tahun ini, kami menyalurkan dana Rp36 juta atau naik 18,70 persen jika dibandingkan April 2013 lalu yang sebesar Rp30,3 juta," katanya.

Di samping itu, kinerja Bank Jogja setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pada akhir 2013 Bank Jogja membukukan laba sebesar Rp8 miliar atau naik 27,74% jika dibandingkan pada 2012 (Rp6,27 miliar). Pertumbuhan ini berdampak pada sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dari Rp3,1 miliar (2012) naik menjadi Rp4 miliar (2013). Setoran PAD Bank Jogja mengalami kenaikan Rp870 juta.

Hingga akhir 2013, Bank Jogja memiliki total asset sebesar Rp351 M atau naik 20,16% dibandingkan 2012 sebesar Rp292 miliar. Sementara, rasio non performing loan (NPL) alias kredit macet sebesar 1,61% jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia yang mensyaratkan NPL maksimum 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 12 Desember 2023, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Selasa, 12 Desember 2023, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement