Advertisement
Tekan Laka Lantas, Tarif SWDKLLJ Diusulkan Naik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia 'memaksa' pemerintah untuk mengambil kebijakan baru. Salah satu yang diusulkan adalah menaikkan tarif sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ).
Pakar Managemen Transportasi sekaligus dosen teknik sipil UGM Ahmad Munawar mengatakan selama ini SWDKLLJ yang dibayarkan pemilik kendaraan cukup rendah. Untuk mobil hingga 1.600 cc misalnya, tarif SWDKLLJ yang dibayarkan sebesar Rp70.000, sementara untuk sepeda motor hingga 250 cc tarifnya hanya Rp32.000.
Advertisement
"Setiap pemilik kendaraan membayar sama, walaupun tidak pernah mengalami kecelakaan. Ini tentu tidak adil," ujar Munawar di sela Dialog Publik PT Jasa Raharja (Persero) bekerjasama dengan Radio Star Jogja, di Gadjah Mada University Club Hotel & Convention, Senin (23/6/2014).
Dalam dialog bertema “Komitmen PRIME untuk Pelayanan Prima” tersebut, Munawar mengusulkan agar upaya menekan kasus kecelakaan di Indonesia dilakukan dengan cara menaikkan tarif SWDKLLJ itu.
"Di beberapa negara, yang sering mengalami kecelakaan harus membayar SWDKLLJ lebih tinggi. Dengan perbedaan pembayaran tersebu, maka pengemudi akan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dan menghindari terjadinya kecelakaan," ujar Munawar.
Usulan Munawar bukan tanpa alasan. Pasalnya, angka kecelakaan di Indonesia sangat tinggi di mana sekitar 12.000 orang meninggal setiap tahun akibat kecelakan lalu lintas. Penyebabnya, sebanyak 89,56% akibat kelalaian manusia, 5,64% faktor jalan dan lingkungan dan 4,80% faktor kelaikan kendaraan.
"Manusia penyebab utama kecelakaan. Dan Indonesia menduduki peringkat ketujuh kecelakaan tertinggi di Asia. Kalau tarif SWDKLLJ dinaikkan, maka itu akan mengurangi jumlah kecelakaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perpustakaan Kota Jogja Tambah Koleksi Buku dan Perluas Akses Digital
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Emas Hari Ini, Mulai Antam, UBS hingga Galeri24
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, Daging dan Telur Ayam Naik
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
Advertisement
Advertisement



