Advertisement

Hindari Calo, BI dan 25 Bank Siap Menjadi Tempat Penukaran Uang

Rabu, 02 Juli 2014 - 11:46 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hindari Calo, BI dan 25 Bank Siap Menjadi Tempat Penukaran Uang JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris NugrahaWarga menujukkan uang kertas baru usai menukarkan di loket Kantor Bank Indonesia Solo, Senin (16 - 7). Menjelang puasa penukaran uang mulai meningkat sejak Kamis pekan lalu. Penukaran uang tersebut dilayani setiap hari Senin dan Kamis.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang, tidak perlu berbondong-bondong datang ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KPBI-DIY). Pasalnya, 25 bank lainnya juga siap melayani penukaran uang selama Ramadan.

Kepala Kantor BI Perwakilan DIY Arif Budi Santosa mengatakan, proyeksi kebutuhan masyarakat (outflow) untuk periode Ramadan tahun ini sekitar Rp3,5 triliun. Dibandingkan dengan realisasi outflow pada 2013 lalu sebesar Rp2,6 triliun, maka terjadi peningkatan sekitar Rp900 miliar atau 30,21%.

Advertisement

"Ketersediaan uang pecahan tersebut, didasarkan pada pengalaman tahun lalu di mana realisasinya mencapai Rp2,6 triliun. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat Ramadan hingga lebaran mendatang," ujar Arief di kantornya, Selasa (1/7/2014).

Dana Rp3,5 triliun tersebut, ujar Arief, termasuk untuk memenuhi potensi melonjaknya transaksi uang di anjungan tunai mandiri (ATM), pembayaran gaji, dan lain sebagainya. Khusus untuk penukaran uang baru, BI akan melibatkan 13 bank perkreditan rakyat (BPR) dan enam perbankan umum untuk mengerahkan mobil kas keliling dan membuka pelayanan di sejumlah lokasi strategis.

Loket penukaran uang dibuka mulai 30 Juni hingga 24 Juli 2014. Masyarakat yang akan menukarkan uang bisa melakukannya pada hari kerja Senin sampai Kamis dari pukul 08.30 WIB sampai 12.00 WIB di Kantor Perwakilan BI DIY bagi masyarakat umum.

"Dengan adanya layanan penukaran uang ini, masyarakat diimbau agar tidak melakukan penukaran melalui perantara. Ini dilakukan untuk menghindari risiko seperti tidak adanya jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu dan adanya pungutan biaya," tutup Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Aman di Jalan, Utamakan Keselamatan

Sleman
| Rabu, 06 Desember 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement