Advertisement
PENGGUNAAN E-MONEY : Ini Cara Bank Sosialisasikan Uang Virtual

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Setiap bank memiliki strategi dalam menerapkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Berikut cara sejumlah bank mensosialisasikan electronic-Money (e-Money).
Divisi Product Managemen BNI Pusat Andi Setiyanto mengatakan, BNI mengeluarkan Tapcash untuk produk e-Money. Meski begitu, pihaknya tidak menargetkan penjualan Tapcash BNI ke khalayak. Pasalnya, BNI masih melakukan sosialisasi akibat migrasi sistem dan memperbanyak pengguna sebelum meningkatkan penjualan Tapcash.
Advertisement
"Untuk penjualan Tapcash, kami bekerjasama dengan pihak penyelenggara event seperti Javajazz ataupun instansi tertentu. Misalnya dengan PT. Intermoda untuk layanan pembayaran Transjogja dan Pramex. Paket penjualan minimal Rp20.000-Rp25.000 dengan besaran e-Money
minimal Rp10.000 dan maksimal Rp 1 juta," katanya.
Berbeda dengan BNI, Bank Mandiri menawarkan produk e-Money untuk uang elektroniknya. Hingga kini, secara nasional jumlah pengguna e-Money Mandiri sebanyak empat juta orang. Sementara, untuk wilayah DIY jumlahnya mencapai 140.000 pengguna.
"Selain bekerjasama dengan TransJogja, sejumlah warung kuliner dan swalayan bekerjasama dengan kami. Tidak ada target khusus penjualan, ini berbeda dengan kartu kredit," ujar Staff E-Channel Area Jogja Bank Mandiri Asminah.
Menurut dia, masalah yang dihadapi pemenang e-Money hanya satu. Yakni, jika kartu hilang maka uang yang ada di dalamnya tidak bisa diblokir. Sebab, e-Money tidak terintegrasi dengan sistem layaknya kartu ATM maupun kartu kredit.
"Jadi, jangan sampai kartu ini hilang. Sebab, tidak ada nomor registrasi untuk memblokirnya. Kalau rusak, masih bisa diganti," dia mengingatkan.
Adapun Divisi Pemasaran Flazz BCA Yudi Kurniawan mengatakan, pengguna e-Money BCA menyasar semua segmen. Pihaknya menargetkan penjualan Flazz 5.000 unit per bulan. Satu kartu Flazz BCA dijual 20.000 berisi uang elektronik Rp20.000.
"Jadi free load. Kami sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan. Maksimal uang elektronik yang disediakan sebesar Rp1 juta," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement