Advertisement

KISAH PENGUSAHA MUDA : Dari Pembersih Kuburan Jadi Pebisnis Baju (2/2)

Selasa, 28 Oktober 2014 - 15:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
KISAH PENGUSAHA MUDA : Dari Pembersih Kuburan Jadi Pebisnis Baju (2/2) Warsandi memamerkan kaus produksinya, Senin (27/10/2014). (JIBI - Harian Jogja, Anggi Oktarinda)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Dari usaha yang dirintis sejak kecil di Jawa Barat, http://www.harianjogja.com/baca/2014/10/28/kisah-pengusaha-muda-dari-pembersih-kuburan-jadi-pebisnis-baju-internasional-12-547816">Warsandi, pemuda berusia 23 tahun yang masih menuntut ilmu di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga mulai hijrah ke Jogja sejak bersekolah di SMKN 3 Jogja itu dapat sedikit-sedikit mengumpulkan uang untuk menambah biaya pendidikan dan mengirimkan uang kepada kedua orang
tuanya.

Terhitung sejak 2012, ia pun mencoba peruntungan dengan membangun sebuah usaha clothing bernama Naidu Positive. Dengan modal awal Rp3 juta, kini usaha tersebut telah berkembang hingga dapat menghimpun omzet hingga Rp12 juta per bulan.

Advertisement

Melalui Naidu Positive, pria yang akan mengakhiri masa lajangnya pada awal 2015 itu pun sempat memperoleh penghargaan seperti Finalis Wirausaha Baru Bank Indonesia 2012 dan Beasiswa Mien R. Uno Foundation (MRUF) periode 2013 – 2014.

Sandi yang tadinya hanya memiliki pengetahuan dan pengalaman tidak seberapa dalam bisnis mengaku jadi memperoleh banyak hal untuk mendorong kemampuan berbinis.

“Selain dapat uang saku, saya juga dapat coaching, pemahaman tentang visi misi, pelatihan marketing, juga pelatihan membuat laporan keuangan yang baik,” katanya.

Berbisnis tidak menjadikan Sandi lupa akan tugasnya sebagai pelajar, yakni menuntut ilmu. Saat ini, ia sedang mempersiapkan skripsi untuk kelulusannya dari Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga pada tahun depan.

“Pintar-pintar saja membagi waktu,” katanya.

Kini, Sandi sudah dapat memiliki satu unit rumah di Kaliurang, Sleman. Rumah itu rencananya  ia tinggali bersama ayahnya, adik-adik, serta calon istrinya kelak.

“Alhamdulillah. Tapi terus terang ini belum apa-apa. Impian saya ingin mendirikan usaha tingkat internasional. Tapi saya mencoba dari hal-hal kecil dan lokal seperti ini [usaha clothing] dulu,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ratusan Wajib Pajak Gunungkidul Ajukan Dispensasi PBB

Ratusan Wajib Pajak Gunungkidul Ajukan Dispensasi PBB

Gunungkidul
| Rabu, 10 September 2025, 06:27 WIB

Advertisement

Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia

Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia

Wisata
| Senin, 08 September 2025, 22:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement