Advertisement
KARTU KREDIT : Jumlah Pengguna Terbanyak di DIY, Daya Beli Tertinggi di Solo

Advertisement
Kartu kredit terus diminati masyarakat DIY, terbukti dari tingginya permintaan. Namun dari sisi daya beli, warga Solo justru lebih tinggi.
Harianjogja.com, JOGJA – Budaya belanja menggunakan uang elektronik atau (e-money) kini memang sudah menjadi kebutuhan. Banyak orang tidak lagi berbelanja dengan uang konvensional, terlebih banyak keuntungan yang ditawarkan dalam e-money, salah satunya bisa melayani uang recehan.
Advertisement
Branch Manager PT Bank Central Asia (BCA) Grup Bisnis Consumer Card Wilayah Jogja-Solo Anne Surawiredja mengatakan saat ini banyak kerja sama yang ditawarkan dengan perguruan tinggi di Jogja. Universitas Gajah Mada (UGM) salah satu perguruan tinggi yang diajak kerja sama BCA untuk transaksi dengan e-money.
“Selain itu di Jogja kami juga mengajak kerja sama beberapa perusahaan dan toko. Bahkan dengan Trans Jogja saat ini kami sudah menjalin kerja sama pembayaran dengan kartu, yakni kartu flazz,” jelas Anne saat berkunjung ke Kantor Harianjogja.com, Rabu (14/1/2015).
Anne juga mengatakan banyak program diskon yang akan ditawarkan BCA pada tahun 2015. Program diskon ini untuk menjaga agar pelangan tidak pergi dan menjaring pelanggan-pelanggan baru.
Sementara itu Anne mengaku hingga kini pengguna kartu kredit BCA di Jogja dan Solo mencapai 75.000 dengan 60% pemegang adalah orang Jogja. Namun untuk daya beli hingga kini Kota Solo masih lebih besar dibandingkan Jogja.
“Mungkin karena di sini banyak mahasiswa, jadi banyak yang sudah sadar akan penggunaan kartu kredit atau e-money. Sedangkan di Solo mungkin yang sadar masih sedikit, namun memiliki daya beli yang besar,” kata Anne.
Wakil Direktur Utama Harian Jogja Nur Karompot mengaku senang atas kunjungan yang dilakukan PT BCA Grup Bisnis Consumer Card Wilayah Jogja-Solo. Dia berharap kunjungan ini menjadi awal kerja sama yang baik antara Harian Jogja dan PT BCA Grup Bisnis Consumer Card Wilayah Jogja-Solo.
“Semoga ke depannya ada yang bisa dijadikan kerja sama. Terlebih jika kerja sama ini bisa saling menghidupi dan saling menguntungkan satu sama lain,” kata Nur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
- KAI Operasionalkan Kereta Uap Wisata KA Baru Klinthing, Ini Rute dan harga Tiketnya
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- DIY Alami Inflasi 0,23 Persen pada Juni 2025, Dipicu Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Tomat
Advertisement
Advertisement