Advertisement
MEA 2015 : Ini 'Jurus' Asephi Hadapi Perdagangan Bebas

Advertisement
MEA 2015, Asephi meminta pemerintah mempermudah akses pasar kerajinan.
Harianjogja.com, JOGJA- Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah agar mempermudah akses pasar ekspor maupun domestik bagi produk kerajinan lokal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Advertisement
"Semakin banyak akses pasar yang dimiliki, akan menjadi modal menghadapi ketatnya persaingan saat MEA diberlakukan," kata Wakil Ketua III Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (Asephi) DIY Wawan Harmawan, Minggu (15/3/2015).
Menurut dia, kemudahan akses pasar masih perlu menjadi agenda prioritas pemerintah saat ini, guna mengantisipasi melemahnya daya saing produk kerajinan lokal.
"Kalau daya beli masyarakat lokal melemah tentu kami membutuhkan akses pasar yang lebih luas lagi," kata dia.
Sementara itu, dia menilai kategori pelaku usaha kerajinan di DIY yang telah menggeluti pasar ekspor jumlahnya masih belum banyak dengan persentase di bawah 20 persen dari seluruh pelaku usaha di daerah setempat.
Menurut dia jumlah pelaku usaha kerajinan yang telah melakukan aktivitas ekspor dan telah terdaftar di Asephi mencapai 200 orang.
"Kami mengakui memang belum banyak," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Industri Kerajinan dan Permebelan Indonesia (Asmindo) DIY, Endro Wardoyo mengaku optimistis produk kerajinan termasuk mebel masih menjadi andalan untuk mendukung kinerja ekspor di DIY.
Dia mengakui produk usaha kreatif di DIY masih memiliki daya saing yang cukup kompetitif dengan produk industri negara lain.
Produk andalan DIY yang banyak diminati negara-negara tujuan ekspor, menurut Endro, antara lain furnitur, kerajinan berbahan baku alam, batik, serta kerajinan tembaga, dan gerabah.
"Meski demikian perbaikan serta inovasi produk perlu terus ditingkatkan sesuai selera negara pelanggan," kata Endro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement