Advertisement
Garuda Indonesia Beri Layanan Berstandar Internasional

Advertisement
Garuda Indonesia memberikan layanan terbaik dan berstandar internasional.
Harianjogja.com, JOGJA – Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk yang dimiliki Pemerintah Indonesia (BUMN) selalu mengedepankan pelayanan berstandar Internasional. Perkembangan Garuda Indonesia memang terlihat sejak 2009, tepatnya saat menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA.
Advertisement
Dengan sertifikasi ini Garuda seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
Pada tahun 2014 Garuda Indonesia telah bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam. Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91% penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC Inggris.
Kenyamanan yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia terdiri dari tiga kelas, yakni Kelas Utama (First Class), Kelas Bisnis (Excecutive Class), Kelas Ekonomi (Economy Class). Pada kelas Utama (First Class) Garuda Indonesia menawarkan pesawat Boeing 777-300ER, tersedia delapan kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1.
Kabin kelas utama memiliki fasilitas yang mewah seperti Sliding door disetiap suite, Kursi ergonomis yang dirancang secara optimal, dengan luas 82 inci dan lebar 22 inci yang dapat diubah menjadi tempat tidur datar 180 derajat dan dilengkapi dengan matras, selimut, bantal, dan lengkap dengan ottoman.
Untuk kelas Bisnis Garuda Indonesia menawarkan fasilitas Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan hingga 180 derajat. Sedangkan untuk kelas ekonomi juga sudah dilengkapi oleh layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.
Untuk makanan yang disediakan di dalam maskapai, Garuda Indonesia langsung ditangani oleh PT Aerofood ACS, yakni salah satu anak perusahaan dari Garuda Indonesia. Dengan pengalamannya selama 40 tahun Aerofood ACS telah berhasil menjaga reputasi perusahaan untuk menghadirkan layanan kelas premium untuk produk makanan dan minuman terbaik di kelasnya.
Head Quality Insurance Agus Sugiawan mengatakan Aerofood ACS memiliki lebih dari 5.500 staf profesional dan dikenal sebagai pemimpin dalam bisnis ini. Aerofood ACS juga menyediakan layanan catering untuk lebih dari 20 perusahaan blue ribbon di seluruh negeri.
“Tidak hanya makanannya saja yang diolah sendiri yang berstandar International, untuk para pramugari dan pilot Garuda Indonesia juga dilatih di pelatihan Garuda Indonesia Training Center (GITC) yang terletak di daerah Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat,” jelas Agus.
Sales Marketing Airline Business Training Dudung Abdurachman mengemukakan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di GITC meliputi, pendidikan untuk karyawan udara seperti pendidikan untuk pilot, pendidikan untuk pramugara dan pramugari, pendidikan untuk ground staff seperti mekanik, ticketing, customer service, dan airline managemen. Semua pendidikan dikombinasikan dengan teori dan praktek.
“Untuk pendidikan dan pelatihan bagi Pilot, diberikan pendidikan secara teori dan praktek dengan menggunakan simulator. Simulator yang dimiliki GITC saat ini adalah simulator untuk pesawat Boeing dan Airbus,” lanjut Dudung.
Dudung menjelaskan bahwa semua pilot di Garuda Indonesia mempunyai standarisasi pilot license yang selalu di upgrade setiap enam bulan sekali. Tidak hanya pilot Garuda Indonesia juga mewajibkan untuk pramugara dan pramugari untuk memperbahurui izin setiap satu tahunnya untuk tetap mempertahankan tikat safety di pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Sleman Terbakar, Petugas Masih Berusaha Padamkan Api
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
- Gagal Berangkatkan 1.500 Pekerja Migran, Perusahaan Ini Disegel Kementerian P2MI
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- Isu Penggantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Kemenkeu Segera Merilis Pengumuman
Advertisement