Advertisement
HOTEL JOGJA : Masih Ada yang Belum Tersertifikasi, Ini Penyebabnya

Advertisement
Hotel Jogja masih banyak yang belum tersertifikasi
Harianjogja.com, JOGJA-Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan pihaknya belum mendapat laporan jumlah hotel yang belum ataupun sudah tersertifikasi.
Advertisement
Adapun seluruh hotel di DIY wajib tersertifikasi sebelum 3 Oktober 2015. Jika melebihi batas waktu, maka usaha tersebut tidak dibolehkan menggunakan label hotel. Di sini, baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemkab maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja memiliki kewenangan untuk menurunkan papan nama tersebut.
"Kami belum bisa mendata pasti. Namun dari pantuan yang kami lakukan, sebagian sudah melakukan sertifikasi baik bintang maupun non-bintang. Kami sudah sering menyampaikan hal itu kepada para anggota," ujar Deddy kepada Harianjogja.com, Rabu (24/6/2015)
Diakuinya, ?untuk mendapatkan sertifikasi tidak sulit bagi hotel melakukannya. Kalaupun ada hotel yang mengaku kesulitan ada kemungkinan mereka belum bisa memenuhi kewajiban dasar pendirian hotel.
"Sertifikasi hotel itu sebetulnya tidak sulit kok. Hanya ada kemungkinan syarat dasar yang belum terpenuhi bagi hotel yang belum tersertifikat. Misalnya, belum memiliki sertifikat kompetensi karyawan, surat layak uji bangunan yang biayanya cukup tinggi" tukas Deddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement