Advertisement
BBM TERBARU : Agustus, Pertalite Masuk DIY

Advertisement
BBM Terbaru rencana bulan depan masuk DIY.
Harianjogja.com, JOGJA- Setelah uji pasar di tiga kota, Jakarta, Bandung dan Surabaya, PT. Pertamina berencana memasarkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite ke wilayah DIY pada Agustus mendatang. Hingga kini, sebanyak 15 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masuk radar Pertamina.
Advertisement
Assistant Manager External Relation MOR IV Pertamina Robert Marchelino mengatakan, pihaknya berencana memasarkan pertalite untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah pada Agustus mendatang. Hingga kini Pertamina terus melakukan pemetaan terhadap SPBU yang dimungkinkan mampu memasarkan BBM jenis baru itu. Menurutnya, SPBU yang dinilai siap menjual pertalite ditentukan oleh sejumlah faktor. Selain keberadaan tangki pendam khusus untuk pertalite, Pertamina juga melihat lokasi dan penyerapan BBM masing-masing SPBU.
“Sampai saat ini kami baru mematakan sebanyak 15 SPBU di DIY dan Jawa Tengah yang dinilai bisa memasarkan pertalite. Jumlah tersebut bisa berubah karena kami masih akan menawarkan penjualan pertalite kepada masing-masing SPBU,” ujar Robert kepada Harianjogja.com, Jumat (24/7/2015).
Disinggung rencana kuota pertalite yang akan dipasarkan untuk dua provinsi tersebut, Robert belum bisa menjawabnya. Menurutnya, penentuan besaran kuota pertalite akan dilakukan setelah evaluasi yang dilakukan oleh Pertamina dari hasil uji pasar yang dilakukan di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dia menjelaskan, Pertamina menargetkan penjualan selama uji pasar di masing-masing kota sebanyak 5 ton per hari. Uji pasar sendiri akan berlangsung setidaknya dua bulan ke depan. Meski begitu, sambungnya, minat masyarakat untuk menggunakan pertalite di tiga kota tersebut cukup tinggi.
“Penjualan di Surabaya misalnya, kan dimulai pukul 10.00 WIB. Nah, untuk dihitung kira-kira lima ton bisa terserap sampai jam berapa? Ini akan menjadi pertimbangan juga untuk menentukan besaran kuota pertalite di wilayah DIY dan Jawa Tengah,” katanya.
Jatah Premium
Robert mengatakan, masuknya BBM jenis pertalite untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah tidak akan mengurangi pasokan BBM jenis premium maupun pertamax. Pertamina menyerahkan penyerapan atau konsumsi premium kepada mekanisme pasar. “Kalau masyarakat banyak yang beralih ke pertalite maka dengan sendirinya jatah premium akan berkurang. Sebab, dari segi kualitas pertalite lebih bagus dibandingkan premium,” jelas dia.
Berapa harga pertalite untuk DIY dan Jawa Tengah? Robert mengatakan, penentuan harga pertalite dilakukan oleh Pertamina pusat. Namun, harga pertalite untuk kedua wilayah ini, masih mengacu pada ketentuan harga selama uji pasar, yakni sebesar Rp8.400 per liter. “Daerah DIY dan Jawa Tengah kan berada di tengah-tengah antara Surabaya dan Jakarta. Tentu untuk harga bisa berbeda. Namun, untuk sementara kami masih mengacu pada harga pertalite saat uji pasar di tiga kota itu,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengatakan, yang perlu dilakukan saat ini adalah sosialisasi pertalite kepada masyarakat. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan SPBU di DIY yang siap memasarkan pertalite. “Sosialisasi perlu terus dilakukan. Kami masih belum bisa menyebut jumlah SPBU yang siap memasarkannya. Masih dipetakan,” tandas Siswanto.
Menurutnya, pemasaran pertalite membutuhkan kesiapan SPBU. Sebab, tidak semua SPBU di DIY memiliki luas lahan untuk menambah tangki pendam baru. Hanya ada beberapa SPBU yang dinilai mampu menambah tangki pendam.
“Kalau tanahnya luas tidak masalah untuk menambah tangki pendam dan dispenser. Para pengusaha SPBU masih melakukan penghitungan ulang sebelum memasarkan pertalite,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Advertisement
Advertisement