Advertisement
Hadir di Jogja, Uniqlo Gandeng Seniman Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Hadir untuk pertama kalinya di Jogja, brand kondang asal Jepang, Uniqlo menggandeng seniman lokal yakni Eko Nugroho yang merupakan founder sekaligus creative director Daging Tumbuh (DGTMB). Melalui kolaborasi ini, Eko membuat dua desain patchwork DGTMB oleh EKO NUGROHO khusus yaitu IFO dan KAIJU.
Eko mengatakan desain khusus untuk pembukaan toko Uniqlo pertama di Jogja tersebut berdasarkan atas merupakan imajinasinya tentang budaya Jepang. Pasalnya Jepang merupakan inspirasi visualnya sejak duduk di bangku SMP.
Advertisement
Oleh sebab itu, Eko berusaha menerjemahkannya lewat desain patchwork yang kuat akan citra visual dan imaji tokoh-tokoh terkenal Jepang.
"Saya senang setiap membuka toko di suatu negara, Uniqlo selalu berkolaborasi dengan seniman lokal yang ada di sana, sehingga ada desain khusus yang memang jadi ciri khas di negara tersebut. Itu salah satu bentuk dukungan terhadap perkembangan kesenian suatu negara. Selain itu, Uniqlo juga punya teknologi berbeda yang diterapkan pada negara yang berbeda iklimnya," ujarnya saat pembukaan toko pertama Uniqlo Jogja di Hartono Mall, Kamis (10/5/2018).
Sementara itu, Operational Manager PT. Fast Retailing Indonesia, Takashi Arai menuturkan toko ini merupakan yang ke-17 di seluruh Indonesia. Pembukaan toko pertama di Jogja ini menurutnya merupakan komitmen Uniqlo untuk menyediakan pakaian berkualitas, nyaman, dan inovatif.
Pihaknya sangat menghargai sambutan hangat masyarakat atas hadirnya label busana global terdepan di Jepang ini. Menurutnya Jogja merupakan kota yang berwarna dan ia mengaku sangat senang dapat membawa Uniqlo ke kota ini.
"Kami percaya Uniqlo menghadirkan pakaian dengan kualitas tinggi yang inovatif dan sangat cocok dengan iklim serta budaya di Yogyakarta", ucapnya.
Arai mengatakan Uniqlo terus membuka toko berskala besar di beberapa kota dan lokasi penting di dunia, sebagai upaya untuk memperkuat statusnya sebagai sebuah brand global.
Bahkan saat ini Uniqlo memiliki lebih dari 1900 toko di 19 pasar dunia. Uniqlo berharap dapat menjadi label busana yang menyediakan beragam pilihan produk untuk masyarakat sekitar.
Tidak hanya menjadi label yang mengarahkan pelanggan terhadap suatu produk tertentu serta bagaimana mengenakannya. "Uniqlo dengan bangga membawa nilai-nilai Jepang dengan kualitas terbaik, kesederhanaan, dan keawetan," tuturnya.
Toko Uniqlo ini terletak di Upper Ground Hartono Mall dengan luas lebih dari 2000 m2. Toko pertama Uniqlo di Jogja ini dapat diakses dari pintu masuk utama yang bisa dengan mudah ditemukan. Membentang sepanjang lebih dari 30 meter di dekat atrium utama mal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
Advertisement
Advertisement