Advertisement
Pemerintah Terus Genjot Kunjungan Wisman RRT

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tingginya jumlah kunjungan wisatawan asal Republik Rakyat Tiongkok mendorong pemerintah terus menggenjot jumlah turis asal negeri bambu tersebut.
Berdasarkan data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisman RRT dikenal paling royal berbelanja di pasar global. Kemampuan rata-rata berbelanja mereka mencapai Rp15,9 juta per perjalanan. Pada 2017, wisman RRT mencapai 130 juta orang. Total, wisman tersebut diestimasikan membelanjakan dana hingga Rp242,1 triliun.
Advertisement
Deputi Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya menjelaskan akan menggelar kegiatan pemasaran dan penjualan di tiga kota di RRT yaitu Hefei, Xi’an dan Beijing pada 11-14 Juni mendatang. "Pada 2017 jumlah wisman Tiongkok yang outbond [wisata ke luar negeri] mencapai 130 juta, namun hanya 1,6 persen yang ke Indonesia. Karena itu, kami terus menyasar pasar RRT,” ujarnya, Sabtu (9/6).
Dalam kegiatan ini pihaknya membawa setidaknya empat biro perjalanan dan Online Travel Agen (OTA) serta dua maskapai penerbangan. Targetnya, pemerintah membidik dapat menjual setidaknya 100 pax di setiap kota, atau total mencapai 300 pax.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I (Great China) Vincensius Jemadu menjelaskan potensi pasar untuk wisman RRT ke Indonesia masih sangat besar. Apalagi, karakter destinasi di Indonesia sangat disukai wisman asal negeri Panda tersebut. Seperti diketahui, wisman RRT biasanya sangat menikmati wisata keindahan alam seperti pantai dan alam bawah laut.
"Potensi wisata bahari kita luar biasa. Rugi besar kalau kita tidak bisa meyakinkan wisman untuk menyelami wisata bahari di tanah air," ujarnya.
Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada kuartal I mencapai total 4,97 juta kunjungan, atau naik 13,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 4,36 juta kunjungan
Adapun dari kebangsaannya, jumlah wisman yang datang ke Indonesia secara kumulatif selama Januari-April 2018 terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 881.500 kunjungan (17,75%), diikuti RRT 682.000 (13,73%), Timor Leste 566.600 (11,41%), Singapura 521.000 (10,49%) dan Australia sebesar 379.700 kunjungan (7,65%).
Mengutip data United Nations World Tourism Organization (UNWTO), RRT juga menjadi negara dengan jumlah turis outbond terbesar di dunia, dengan total belanja mencapai USD258 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar USD135 juta, Jerman USD 84 juta, Inggris USD63 juta, dan Perancis USD 41 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Ribuan Warga Hadiri Tradisi Petik Laut di Pelabuhan Sadeng Gunungkidul
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kena Tarif Trump 32 Persen, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke AS untuk Negosiasi
- Quietcation: Liburan Tenang dan Menyembuhkan yang Sedang Trend di Jogja
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
Advertisement
Advertisement