Advertisement

Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa

Anisatul Umah
Minggu, 21 Desember 2025 - 09:47 WIB
Sunartono
Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa Foto ilustrasi pertumbuhan ekonomi. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Penguatan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dinilai menjadi kunci menjaga kesinambungan perputaran ekonomi desa di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi perdesaan. Pakar Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rudy Suryanto, menegaskan keberadaan LKM berperan strategis dalam menopang sistem ekonomi lokal yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Menurut Rudy, LKM berfungsi sebagai simpul keuangan yang menghubungkan berbagai aktivitas ekonomi masyarakat desa. Tanpa dukungan lembaga keuangan mikro yang dikelola secara profesional, transaksi usaha warga berpotensi berjalan terpisah dan sulit berkembang secara berkelanjutan.

Advertisement

Dalam kerangka ekosistem ekonomi desa, LKM tidak hanya berperan sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga pengelola arus kas dan pencatatan transaksi keuangan. Peran ini penting agar aktivitas usaha masyarakat terhubung dalam satu sistem ekonomi yang tertata.

Menurutnya keberfungsian lembaga keuangan lokal menjadi faktor penentu agar transaksi ekonomi masyarakat tidak terfragmentasi dan tetap terhubung dalam satu sistem yang tertata dan berkelanjutan. Ia menyampaikan LKM memiliki posisi strategis sebagai simpul keuangan yang menghubungkan berbagai aktivitas ekonomi desa.

Rudy mengatakan, tanpa dukungan lembaga keuangan mikro yang dikelola secara profesional, aktivitas usaha masyarakat akan sulit berkembang secara berkelanjutan, sebab tidak ditopang oleh sistem pembiayaan dan pengelolaan keuangan yang memadai.

"Perputaran ekonomi desa membutuhkan lembaga yang mampu mengelola arus keuangan secara teratur dan berkesinambungan," ujarnya.

Dia mengatakan lembaga keuangan mikro menjalankan fungsi tersebut dengan mendekatkan layanan keuangan pada kebutuhan riil masyarakat desa. Menurutnya, penguatan ekonomi desa harus dilihat dalam kerangka ekosistem ekonomi, di mana pelaku usaha, kelompok masyarakat, dan unit usaha desa saling terhubung dalam satu rantai aktivitas yang utuh.

Lebih lanjut dia mengatakan dalam ekosistem tersebut, LKM berperan sebagai penyedia layanan keuangan yang menopang interaksi antar pelaku ekonomi, baik melalui pembiayaan usaha, pengelolaan arus kas, maupun pencatatan transaksi keuangan.

Rudy menilai lemahnya peran lembaga keuangan di tingkat desa selama ini menyebabkan aktivitas ekonomi berjalan secara terpisah dan tidak terintegrasi. Kondisi ini, dia sebut, mengakibatkan potensi ekonomi lokal sulit berkembang secara optimal karena tidak didukung mekanisme keuangan yang mampu mengkonsolidasikan berbagai kegiatan usaha masyarakat.

"Penguatan LKM harus didasarkan pada aspek legalitas yang jelas, sistem manajemen dan operasional yang tertata, serta kapasitas sumber daya manusia yang memahami prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan," jelas
Dosen Program Studi Akuntansi UMY ini.

Menurutnya kesiapan tersebut mencakup sejumlah aspek penting, mulai dari kelembagaan dan tata kelola, kondisi keuangan, kapasitas pengelola, partisipasi komunitas, hingga pemetaan risiko usaha.

Rudy menyebut seluruh aspek tersebut menjadi prasyarat agar LKM dapat berfungsi secara berkelanjutan dan memperoleh kepercayaan masyarakat sebagai pengelola dana bersama di tingkat desa.

Ia berharap agar penguatan LKM di desa terus didorong melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Rudy meyakini dengan pendekatan ekosistem dan tata kelola yang kuat, LKM  mampu menjaga perputaran ekonomi desa sekaligus mendukung keberlanjutan aktivitas usaha masyarakat secara lebih luas.

"Ketika pembiayaan dan pengelolaan arus kas berjalan dengan baik, aktivitas ekonomi desa akan menjadi lebih terukur dan stabil. Inilah fondasi penting bagi keberlanjutan usaha masyarakat," katanya.

Rudy menekankan penguatan LKM perlu didukung legalitas yang jelas, tata kelola yang baik, serta kapasitas sumber daya manusia agar lembaga keuangan desa mampu menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera

Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera

Bantul
| Minggu, 21 Desember 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota

Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota

Wisata
| Sabtu, 20 Desember 2025, 15:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement