Advertisement
IDE BISNIS: Gulaliku, Kreasikan Potongan Kayu Menjadi Fotopot

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sepasang suami istri mengolah potongan kayu menjadi aksesori dekorasi rumah yang unik. Tren baru menghias rumah dengan dekorasi unik dibidik sebagai peluang pasar.
Mereka adalah Faishal Azmi Ardika, 25, dan Ameylia Kania, 27. Mereka mengembangkan usaha kreatif sejak mereka pacaran. Berawal dari kegemaran keduanya akan produk handmade, Faishal dan Kania mulai mengembangkan Gulaliku sejak tahun 2014. “Awalnya kami bikin produk bukan karena pengen jualan, tapi karena ingin memberi inspirasi,” jelas Faisal belum lama ini.
Advertisement
Saat ditemui Harian Jogja di kediaman sekaligus lokasi produksinya di daerah Banguntapan pada Kamis (20/9), Faisal menunjukkan salah satu produk Gulaliku yang dinilai bisa memberi inspirasi, yaitu fotopot. Fotopot ialah sebuah tatakan foto yang terbuat kayu yang dibentuk sedemikian rupa menjadi wujud kamera.
“Ini kan kayu kecil gini enggak berfungsi kalau di tukang kayu. Nah kami manfaatkan hal sekecil ini supaya bermanfaat bagi orang lain, bisa di-custom [sesuai pesanan pembeli]. Hal yang belum kepikiran orang, kita pengen memberi inspirasi itu,” jelas dia.
Bersama Kania, ia mengembangkan produk-produk Gulaliku berangkat dari kebutuhan pribadi. Ia mengaku memiliki kesenangan yang sama dengan pasangannya, mulai dari fotografi, menggambar, hingga kegemaran dengan kalender fisik.
Produksi awal mereka gunakan untuk mereka sendiri, sebelum akhirnya diminati beberapa kawan dan mulai memproduksi secara masif.
“Produknya itu antara dibutuhkan dan enggak butuh sebenarnya. Tapi justru orang sekarang kan mencari sesuatu yang sebenarnya nggak butuh. Kayak sekarang lagi happening banget menata rumah, dekorasi rumah,” jelas Kania.
Melalui fotopot, Gulaliku menawarkan sebuah display foto yang lain daripada yang lain. Jika umumnya foto-foto hasil cetak kamera polaroid hanya ditata di dalam album foto, atau dibingkai dengan frame biasa, maka fotopot bisa menjadi opsi lain yang lebih menarik. Foto polaroid yang ditata di atas fotopot bisa menjadi hiasan meja kerja. “Kalau ditaruh album biasa kan bosan banget,” kata Kania.
Di antara beragam produk Gulaliku, fotopot termasuk ke dalam produk unggulan. Ia sering dicari oleh para anak muda yang menginginkan homedecor yang antimainstream.
“Pesaingnya biasanya malah kamera kayu untuk mainan anak-anak, yang digantungin pakai tali itu. Malah nggak fungsional,” jelas perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur ini.
Fotopot bisa dipesan dengan sistem ready stock melalui media sosial Instagram @gulaliku. Hingga kini, Faisal dan Kania terhitung telah memproduksi lebih dari 50 buah fotopot. Homedecor ini bisa diperoleh dengan harga mulai dari Rp100.000.
Ke depannya, Faisal dan Kania hendak mengembangkan fotopot yang memungkinkan penggunanya dapat menyimpan beberapa foto polaroid. “Jadi pengen bikin semacam laci buat fotopot,” jelas Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement