Advertisement
Angkutan Perdesaan Buatan Dalam Negeri Diproduksi Januari 2019, Harga Rp70 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Alat mekanis multiguna perdesaan (AMMDes) rencananya mulai diproduksi massal Januari 2019. Sebanyak 3.000 unit akan dibikin pada tahun pertama.
AMMDes diproduksi PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI). Lokasi produksi di Bogor, Jawa Barat serta Klaten. Sementara, penjualan dan suku cadang dilakukan melalui PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD).
Advertisement
Presiden Direktur PT KMWI, Reiza Treistanto, mengatakan persiapan alat produksi sudah sekitar 80%.
“Harapan kami akhir Desember 2018 sudah selesai dan sudah mulai low volume production trial. Januari sudah mulai untuk produksi,” kata Reiza saat ditemui wartawan di Bengkel Kiat Motor, Kecamatan Ceper, Klaten, Kamis (25/10).
Reiza menjelaskan pada tahun pertama produksi alat tersebut ditargetkan mencapai 3.000 unit. Sementara, tahun selanjutnya sebanyak 15.000 unit. “Kalau nanti permintaannya banyak, kami bisa produksi lebih dari itu,” kata dia.
Pada Januari 2019, mobil itu diproduksi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Sementara, produksi di Klaten ditargetkan mulai April 2019. Pabrik di Klaten untuk sementara di Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, memanfaatkan bangunan yang sudah disewa. Sementara, Bengkel Kiat Motor di Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk masih dalam tahap perizinan. “Setelah perizinan selesai rencananya dari Dlimas nanti dipindah ke Trucuk,” kata Reiza.
AMMDes dibuat untuk membantu petani menambah produktivitas pertanian. Alat tersebut memiliki fasilitas power take off (PTO) yang bisa terintegrasi dengan beragam alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti pemutih padi, pemecah gabah, penjernihan air, generator, serta pompa air.
Reiza menjelaskan dari 200 komponen AMMDes, 70% komponen adalah produksi lokal. Sementara, 30% komponen yang diimpor impor adalah gearbox. Sekitar 53% komponen berasal dari UMKM di Indonesia. Sekitar 10% menggunakan komponen dari anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk.
Suku cadang mobil, PT Ardedni Jaya Sentosa (AJS) yang juga anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk dan menjadi salah satu pemegang saham PT KMWD akan menanganinya. “AJS sudah memiliki jaringan di seluruh Indonesia,” kata dia
Presiden Komisaris PT KMWI dan PT KMWD, Sukiyat, mengatakan AMMDes, merupakan alat multiguna. Selain bisa membantu produktivitas pertanian, alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk alat transportasi dan pengangkut barang.
Sekitar 85 unit AMMDes sudah disebar untuk diuji coba melalui kelompok tani. Salah satunya uji coba ke salah satu petani asal Magelang dengan proses penyerahan AMMDes di Bengkel Kiat Motor, Kamis.
“Setiap pekan dan setiap bulan tim saya akan mengamati langsung bagaimana digunakan untuk melayani petani dan masih ada kekurangan seperti apa agar segera diperbaiki sebelum produksi massal,” kata Sukiyat.
Menurut Sukiyat, proses uji coba sebenarnya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu untuk memastikan ketahanan, keamanan, dan kenyamanan mobil tersebut. Soal harga AMMDes, ia mengatakan berkisar Rp60 juta hingga Rp70 juta.
Sekitar lima unit AMMDes sudah dibawa ke daerah bencana gempa bumi di Lombok serta bencana gempa bumi dan tsunami di Palu. AMMDes itu dilengkapi alat penjernih air guna membantu para pengungsi.
Petani asal Kecamatan Dukun, Magelang, Jatmiko, 34, mengatakan ia tertarik untuk menjajal alat tersebut lantaran ada inisiatif membuat alat yang membantu petani. “Sebenarnya ini cukup membantu. Kalau dibandingkan dengan grandong [angkutan modifikasi] yang ini lebih bagus,” kata Jatmiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement