Advertisement
Bekraf Jaring Akselerasi Startup

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan BE-X untuk mempersiapkan dan mendorong startup Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Program akselerasi ini disosialisasikan kepada kurang lebih 100 pelaku startup Jogja di Silol Kopi and Eatery, Jumat (2/11).
Program BE-X belum lama ini diluncurkan dan akan disosialisasikan di kantong-kantong startup. Kasubdit Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Toar Mangaribi mengungkapkan BE-X telah diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia. ”Namun, Jogja selalu spesial karena antusiasmenya sangat tinggi. Itu juga yang selalu membuat Bekraf seringkali menggelar acara di kota ini. Kota ini sama seperti kota-kota seperti Bandung, Malang dan Surabaya,” ujar Toar.
Advertisement
Pemerintah tengah mengupayakan percepatan agar startup dan industri kreatif dapat segera menghadapi persaingan global. Toar mengungkapkan melalui program ini diharapkan banyak startup yang akan berpartisipasi.
Lebih lanjut Toar memaparkan pertumbuhan startup di Jogja sangat pesat. Menurut data yang dirilis Jogja Digital Valley, Jogja tercatat memiliki sekitar 190 startup digital dengan pertumbuhan 30% setiap tahunnya.
“Diharapkan dengan akselerasi ini, startup Jogja bisa jadi garda depan. Untuk dapat mempersiapkan startup ini dapat bersaing secara global, tidak hanya infrastruktur dan pengetahuan mengenai startup yang diperlukan,” jelas Toar.
Faktor X yang dimiliki startup juga sangat dibutuhkan untuk dapat kuat bersaing di ranah global. Toar menyebutkan faktor X tersebut antara lain extra, excellent dan collaboration.
Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf Abdul Rohim Boy menambahkan diluncurkannya program ini menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan startup Indonesia untuk dapat berkembang di pasar yang lebih luas. Melalui program ini diharapkan akan mendorong bermunculannya startup baru.
“Yang mana nantinya akan mendorong pertumbuhan ekosistem startup Indonesia yang sudah ada bisa semakin besar dan menjadi the next unicorn,” jelas Abdul.
Project Manager BE-X Eka Rangga Perwita mengungkapkan program sosialisasi ini telah dilaksanakan di dua kota, yakni Medan dan Makassar. Eka mengatakan dibandingkan dua kota sebelumnya, antusiasme Jogja sangat tinggi. Pasalnya, sebanyak 300 startup mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini dan hanya terpilih 100 startup.
Pendaftaran program akselerasi ini akan berlangsung hingga Desember mendatang dan pada Februari 2019 akan dipilih dilakukan seleksi. Eka menjelaskan startup yang lolos akan kembali diseleksi hingga terpilih tiga startup terbaik.
“Nantinya tiga startup ini akan diikutsertakan untuk mengikuti peningkatan capacity building di luar negeri. Tentunya di negara-negara yang perkembangan startup-nya pesat,” jelas Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Akibat Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement