Advertisement
GM Sahid Jaya Hotel and Convention Yogyakarta : Mendorong Tim Berpikir Out of the Box
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sahid Jaya Hotel and Convention Yogyakarta merupakan salah satu hotel legendaris di kota pelajar. Baru beberapa bulan menahkodai hotel ini, Andrizal Amran ingin membawa kembali kejayaan hotel tersebut dengan inovasi dan kreativitas out of the box, tanpa meninggalkan nilai-nilai khas dari hotel legendaris tersebut.
Bidang perhotelan sudah digeluti General Manager Sahid Jaya Hotel and Convention Yogyakarta ini. Kendati selama belasan tahun berkarier di bidang ini, baru kali ini Andrizal mencoba mendedikasikan diri pada hotel tersebut.
Advertisement
"Kebetulan dulu saya mengambil pendidikan di STP Sahid, lalu memutuskan untuk berkarier di grup lain. Kemudian kali ini diberi kepercayaan untuk berkarier dan mengembangkan salah satu hotel dari grup ini," ujar Andrizal kepada Harian Jogja, Senin (5/11).
Selama 18 tahun berkarya di bidang perhotelan, sudah beberapa hotel yang telah disinggahi laki-laki kelahiran Jakarta, 28 November 1979 ini. Bahkan, empat tahun silam, Andrizal mengaku sudah pernah memimpin salah satu hotel di Jogja, sebelum akhirnya memimpin hotel-hotel bintang di Surabaya dan Makassar.
Diakui Andrizal, pertumbuhan perhotelan di Jogja berkembang sangat pesat. Hal ini tak dipungkiri turut melahirkan iklim persaingan yang ketat di antara para pelaku bisnis hotel. Bahkan, perhotelan juga harus bersaing ketat dengan pelaku akomodasi atau hotel nonbintang seperti homestay atau guesthouse.
"Bukan hanya hotel yang menjamur, homestay juga jadi pesaing ketat karena mengambil pangsa pasar hotel. Oleh karena itu, setiap hotel harus mempertahankan ciri yang ada, tetapi harus tetap mengembangkan inovasi baru," ungkap Andrizal.
Keunggulan hotel seperti ballroom berkapasitas besar dengan beberapa ruang meeting, menjadi salah satu potensi yang mencoba ditawarkan untuk para tamu. Andrizal mengungkapkan sejumlah hotel baru yang tumbuh di Jogja banyak yang mengusung sentuhan-sentuhan minimalis.
Namun, sebagai hotel legendaris, Andrizal menyadari ada beberapa nilai dan atmosfer yang unik dari Sahid Jaya yang tak bisa begitu saja ditinggalkan. Dengan sejumlah pembaruan fasilitas, hotel yang dibangun di kawasan Babarsari, Depok, Sleman ini masih mempertahankan beberapa kamar yang memiliki tema-tema otentik khas hotel ini.
"Bagi senior citizen, pasti akan sangat kangen dengan suasana lama dari hotel ini. Jadi ciri dan nilai-nilai lama yang telah melekat pada hotel ini akan selalu dipertahankan," ungkap Andrizal.
Kendati demikian, di tengah persaingan yang ketat, inovasi dan kreativitas pelayanan juga perlu untuk dapat menghadapi hal itu. Kepada para staf dan jajarannya, Andrizal selalu menekankan perlunya thinking out of the box.
Sementara itu, tak dipungkiri lokasi hotel yang berada di kawasan pendidikan yang memiliki populasi anak muda yang cukup banyak. Andrizal mengungkapkan pentingnya produk atau program yang bisa merangkul kalangan ini.
"Kami ingin nama Sahid Jaya tak lagi meredup, untuk itu upaya menghadirkan layanan inovatif, tidak hanya ditujukan bagi para tamu, tetapi juga masyarakat sekitar. Untuk anak muda atau mahasiswa, tentunya ada beberapa layanan dengan harga khusus bagi mereka," jelas Andrizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Advertisement
Advertisement