Advertisement
Eks Karyawan Merpati Masih Menanti

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Eks karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) berharap agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Niaga Surabaya mempertimbangkan nasib sekitar 1.400 orang yang masih menanti hak pesangon yang belum terbayarkan oleh maskapai penerbangan itu.
Rencananya, sebanyak 150 hingga 200 mantan karyawan Merpati di Surabaya, Jawa Timur akan menggelar aksi damai di PN Surabaya, guna menyampaikan aspirasinya kepada Majelis Hakim terkait dengan hasil pemungutan suara perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Advertisement
Penanggung jawab aksi damai tersebut, Agus Slamet Budiman mengatakan hasil pemungutan suara PKPU Merpati itu telah membuat mereka menjadi gelisah.
Bila Majelis Hakim memutuskan untuk menolak proposal perdamaian maskapai penerbangan itu, maka secara otomatis Merpati Nusantara Airlines dinyatakan pailit.
Padahal, menurutnya, ada sekitar 1.400 karyawan yang masih menggantungkan nasibnya di perusahaan maskapai penerbangan itu, dan kini masih menantikan hak pesangon yang belum terbayarkan.
“Hak pesangon kami kemungkinan kecil tidak dibayarkan karena asetnya lebih kecil dari utang Merpati yang lebih besar. Kami meminta supaya Merpati Nusantara Airlines tidak dipailitkan. Ada 400-an karyawan Merpati di Surabaya dan 1.400-an seluruh Indonesia belum terima pesangon sejak 2016,” kata Agus kepada Bisnis, Minggu (11/11).
Para eks karyawan itu akan memulai aksi damai selama dua hari sejak Senin (12/11) hingga Rabu (14/11).
Selain pesangon yang tidak bakal terbayarkan oleh perusahaan berpelat merah itu bila diputus pailit, menurutnya, karyawan seperti dirinya juga akan kehilangan pekerjaan di maskapai penerbangan itu. “Pada awal 2016 ada P5 [Program Penyelesaian Permasalahan Pegawai Merpati Nusantara Airlines]. Saat itu dibayarkan gaji sejak 2014 selama 26 bulan kepada kami. Namun, karena kami di-PHK [Pemutusahan Hubungan Kerja] hingga saat ini belum ada pesangon dari perusahaan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Bawaslu Kulonprogo Nilai Perlu Ada Tambahan Pengawas Kalurahan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
Advertisement
Advertisement