Advertisement
OJK Luncurkan Program Klaster Pembatik
Karyawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/10). - Antara/Akbar Nugroho Gumay
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Otoritas Jasa Keuangan meresmikan program klaster pembatik Bank Wakaf Mikro (BWM) Almuna Berkah Mandiri, Sabtu (17/11). Peresmian tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi warga di sekitar Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul.
Peresmian dilakukan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, didampingi Bupati Bantul Suharsono dan pengurus pesantren Al Munawwir Krapyak. BWM Almuna Berkah Mandiri telah memperoleh izin usaha Otoritas Jasa Keuangan sejak 2017. Lembaga ini berhasil mengembangkan sayap usaha, dari wilayah operasi di Kecamatan Sewon menjadi Kabupaten Bantul. "Keberadaan BMW yang diperluas ini dapat menggapai masyarakat kecil produktif lainnya," ujar Wimboh dalam rilisnya.
Advertisement
Saat ini BWM Almuna Berkah Mandiri sudah memiliki 447 nasabah. Total pembiayaan yang disalurkan telah mencapai Rp553 juta. Wimboh menjelaskan salah satu sektor usaha yang dibidik oleh BWM Almuna Berkah Mandiri adalah pekerja batik. Khususnya pembatik Kabupaten Bantul, yang merupakan salah satu sentra batik terkenal di DIY.
Wimboh mengungkapkan dalam peluncuran program klaster pembatik ini, sebanyak 40 orang pekerja batik akan resmi menerima pembiayaan dari BWM Almuna. Sementara sekitar 600 orang pekerja batik sedang dalam proses diidentifkasi sebagai calon nasabah program klaster pembatik.
BACA JUGA
"Terkait dengan skema pembiayaan yang dilakukan melalui Bank Wakaf Mikro tetap sama yaitu pembiayaan tanpa agunan," jelas Wimboh.
Lebih lanjut dia mengatakan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil yang dikenakan setara 3%, dengan nilai Rp1 juta sebagai pembiayaan awal. Dalam skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro ini juga disediakan pendampingan bagi kelompok, sehingga akan membantu memberdayakan pekerja batik.
Saat ini, perkembangan bank wakaf mikro dengan platform Lembaga Keuangan Mikro Syariah sampai dengan posisi 31 Oktober 2018 telah memiliki 7.542 nasabah. "Dengan total nilai pembiayaan yang telah disalurkan sebanyak Rp9,14 miliar dan jumlah BWM sebanyak 35 BWM di 23 daerah di Indonesia," papar Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




