Advertisement
NYIA Magnet Investasi Bagi Berbagai Sektor Bisnis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—New Yogyakarta International Airport (NYIA) menjadi magnet investasi bagi DIY dan daerah sekitar. Kendati proses konstruksi masih berlangsung, peluang investasi yang dapat ditangkap akan sangat besar dan luas ke berbagai sektor.
Kepala Badan Kerja Sama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Arief Hidayat mengungkapkan untuk saat ini investasi-investasi yang masuk adalah investasi yang mendukung operasional bandara. “Baik investasi di masa pembangunan bandara, maupun nanti saat bandara nanti beroperasi,” ujar Arief Jumat (14/12).
Advertisement
Arief mencontohkan bentuk-bentuk investasi yang masuk antara lain bisnis pergudangan, baik untuk memenuhi kebutuhan proyek maupun setelah proyek. Selain itu, investasi pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung kebutuhan karyawan, seperti bisnsi katering maupun akomodasi.
“Paling gampang yakni di lingkaran lima kilometer pertama dari titik bandara, adalah investasi untuk pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh orang-orang yang bekerja di bandara. Dari situ kemudian melebar, calon-calon penumpang pesawat, seperti sarana akomodasi maupun restoran dan fasilitas lainnya,” jelas Arief.
Saat ini, kata Arief investasi yang masuk masih menyasar di Kulonprogo. Kendati demikian, kata dia, bangkitan ekonomi nantinya diharapkan tidak hanya berlangsung di wilayah tersebut. Akan, tetapi pertumbuhan ekonomi juga menyebar ke sejumlah daerah di sekitarnya.
Arief memaparkan keberadaan bandara sebetulnya hanya memberikan alternatif. Karena selama ini, wisatawan mancanegara tidak bisa terbang langsung ke Jogja. Nantinya, Jogja dapat menjadi hap bagi sejumlah penerbangan.
“Misalnya ada penumpang pesawat dari Dubai mau ke Australia, bisa transit di Kulonprogo, dan sebagai hap, penumpang bisa menikmati berbagai destinasi yang ditawarkan kabupaten ini,” papar Arief.
Peluang investasi tak sekadar dalam pengembangan infrastruktur baik akomodasi maupun fasilitas penunjang dan pendukung bandara. Akan tetapi nantinya juga dapat memberikan peluang bagi investasi di pasar modal.
“Potensi investasi yang masuk ke DIY dengan adanya NYIA akan sangat besar. Baik sebagai kota pelajar maupun kota pariwisata, masyarakat Jogja juga bisa menikmati keuntungan dengan adanya investasi yang masuk,” ujar Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza.
Di kawasan Bandara Kulonprogo akan tumbuh pengembangan hotel oleh perusahaan-perusahaan besar. Irfan memaparkan dengan masuknya perusahaan tersebut sebagai emiten, maka upaya edukasi ke masyarakat tentang melek investasi juga akan secara bersama didorong.
“Jika perusahaan yang mendirikan hotel-hotel di sekitar bandara ini go public, maka akan memberikan kesempatan juga kepada masyarakat sekitar untuk menikmati hasilnya. Untuk itu, upaya edukasi dan sosialisasi akan terus dilakukan BEI, supaya masyarakat ini melek investasi dulu. Dengan mereka paham investasi, mereka membeli saham perusahaan, maka mereka bisa menikmati hasilnya juga,” jelas Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement