Advertisement
Harga BBM Nonsubsidi Turun, Konsumsi Masih Stabil

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Turunnya harga jual BBM nonsubsidi dan nonpenugasan yakni Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo sejak Sabtu (5/1) lalu belum berpengaruh pada konsumsi harian masyarakat di wilayah DIY. Hingga Selasa (8/1) nilai konsumsi harian tercatat masih stabil, yakni di kisaran 1.200-1.300 kilo liter (kl).
Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto mengakui turunnya harga BBM nonsubsidi belum berpengaruh pada meningkatnya konsumsi bahan bakar jenis ini pada tingkat konsumen. Setiap harinya, pasokan BBM baik subsidi maupun nonsubsidi ke DIY masih sama, belum ada perubahan, yakni sekitar 300 kl untuk Premium dan 1.200-1.300 kl untuk bahan bakar nonsubsidi lainnya. "Kan turunnya juga cuma Rp200, jadi sampai sekarang stabil saja tuh konsumsinya, tetap sama pasokannya," katanya kepada Harian Jogja.
Advertisement
Selain karena turunnya harga BBM nonsubsidi tersebut tidak signifikan, Siswanto menyebut pasar yang sudah terbentuk juga berpengaruh pada stabilnya konsumsi bahan bakar. Pasalnya sejak pembatasan konsumsi Premium, masyarakat sudah banyak beralih ke bahan bakar Pertalite. Baik mobil, motor, ataupun beberapa angkutan umum juga sudah memakai Pertalite. Bahkan menurut Siswanto, seluruh pengecer BBM juga menjual bahan bakar jenis Pertalite. Hal ini menurutnya merupakan imbas aturan pembatasan konsumsi bahan bakar Premium sejak adanya Pertalite.
"Kalau dihitung secara persentase. Malah konsumsi bahan bakar nonsubsidi lebih banyak sejak ada Pertalite. Dari total keseluruhan kira-kira jumlahnya mencapai 75%-80% dari konsumsi masyarakat sehingga hampir tidak ada perubahan yang berarti saat harga BBM nonsubsidi turun," ujarnya.
Sedangkan dari sisi penjual, Siswanto mengakui penurunan harga BBM nonsubsidi ini juga tak berimbas pada segi bisnis atau pada perputaran uang. Pasalnya harga BBM di tingkat penjual pun akan menyesuaikan dengan harga jual di tingkat pembeli. Kalaupun ada perbedaan harga, kelebihannya dapat dikalkulasikan dengan pembelian setelahnya sehingga kerugian yang dialami penjual pun dapat diminimalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Baru Diresmikan, Edupark Desa Canan Wedi Klaten Asyik buat Nyore sambil Belajar
- Plafon Hingga Rp2 Miliar, Begini Cara Akses Modal Usaha PO PaDi UMKM Telkom
- Siapkan Payung, Cuaca Sragen Sore Nanti Diprakirakan Hujan Sedang
- Bakal Turun Hujan di Jam Pulang Kerja, Cek Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini
Berita Pilihan
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BPK Temukan 6 Laporan OJK Bermasalah, Ini Rinciannya
- Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Harga Sejumlah Komoditas Kompak Naik
- OJK Gelar Sensus Literasi dan Inklusi Keuangan Kerjasama dengan BPS
- PLN Jawa Tengah dan DIY Kembali Sabet Penghargaan ICA dan ISDA Award 2023
- Tingkatkan Edukasi di Kampung Madu, PLN UID Jawa Tengah dan DIY Salurkan Bantuan untuk Pengembangan Masyarakat Kedungpoh Lor
- The Magic Of Wonder, Selebrasi Akhir Tahun Yogyakarta Marriott Hotel
- Ekspor Impor DIY Kompak Meningkat pada Oktober 2023
Advertisement
Advertisement