Advertisement
Sampoerna Retail Community Undi Pemenang YBKS

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sampoerna Retail Community (SRC) mengundi pemenang program undian berhadiah dengan nama YBKS (Yuk Belanja ke SRC) di Gedung Multipurpose UIN Yogyakarta, Rabu (20/2/2019). YBKS merupakan hasil swadaya paguyuban SRC yang memiliki inisiatif untuk meningkatkan omset dan loyalitas konsumen yang selama ini berbelanja.
Ketua Paguyuban SRC, Mohammad Kholil menjelaskan SRC mulai ada sejak 2008 . Seiring berjalannya waktu, SRC mulai menggagas sebuah paguyuban dan menjadikannya sebagai wadah kelompok dagang untuk saling mendukung dalam memberikan dampak positif bagi usaha masing-masing. Kini, total ada sekitar 60 paguyuban SRC yang beranggotakan sebanyak kurang lebih 1.500 toko.
Advertisement
Kholis melanjutkan program YBKS juga merupakan program promosi yang diselenggarakan secara mandiri oleh paguyuban SRC. Mekanismenya, setiap berbelanja minimal Rp25.000 pembeli akan mendapatkan satu kupon dengan hadiah utama lima unit sepeda motor dan wisata ke Bali. "Kami juga rutin melakukan pelatihan melalui paguyuban agar anggota bisa saling sharing," ujarnya.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan para pelaku UMKM harus maju dan berkembang. Salah satunya dengan cara bergabung dalam jejaring SRC. Pasalnya di era modern di mana kehidupan berjalan dengan serba simpel dan cepat seperti saat ini, pelayanan terbaik perlu diterapkan. Selain itu UMKM juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi inisiatif jejaring SRC ini yang ikut ambil bagian dalam pendampingan dan pembinaan yang berkelanjutan bagi UMKM agar termotivasi untuk berinovasi dalam mengembangkan usaha. "Ada pembinaan dan pendampingan dalam hal manajemen pengelolaan toko meliputi strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan edukasi penataan toko. Ini perlu disambut dengan baik," katanya.
Apalagi menurut Sri Purnomo, kini pengusaha kecil perlu bersaing dengan toko-toko modern. Maka perbaikan manajemen serta perbaikan pelayanan wajib dilakukan. Dengan begitu, sektor perekonomian daerah bisa makin kuat karena UMKM yang menguat. Pihaknya juga berharap dengan pendampingan ini, UMKM makin besar dan kuat serta omsetnya bisa meningkat.
Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiana mengatakan UMKM merupakan bagian yang penting dalam struktur perekonomian DIY. Pasalnya sekitar 98,3% perekonomian DIY, ditopang oleh UMKM. Maka dari itu, DIY menerapkan konsep ekonomi kerakyatan dengan prinsip dari kita untuk kita. UMKM pun diistimewakan, artinya punya prioritas khusus dalam pengembangannya.
"Mengistimewakan bukan berarti memanjakan. Namun pemerintah punya tiga program khusus untuk UMKM. Pertama, meningkatkan daya juang UMKM. Kedua, mempererat daya kolaborasi salah satunya melalui jejaring SRC ini. Ketiga, meningkatkan daya adaptasi agar UMKM bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement