Advertisement
Perlindungan Konsumen Wajib Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perlindungan terhadap konsumen merupakan salah satu amanat yang diemban oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai yang diatur dalam perundangan. Karena itu, sosialisasi terhadap perlindungan konsumen terus dilakukan oleh OJK. Salah satunya dengan mengadakan acara Sosialisasi Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan di University Club UGM, Kamis (21/2).
Acara ini terselenggara atas kerja sama Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dengan Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK. Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan menggandeng Generasi Cerdas Keuangan (GCK). GCK merupakan komunitas yang berisi para sukarelawan yang mempunyai kesamaan visi dan misi dalam peningkatan literasi keuangan.
Advertisement
Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito mengatakan kini seluruh dunia telah mengarah untuk memberi perhatian khusus pada aspek perlindungan konsumen. Oleh sebab itu, OJK menyelenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman tentang aspek perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Hal ini menurut Sarjito sudah sesuai amanat UU No.21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang menyebut tujuan dibentuknya OJK adalah agar seluruh kegiatan di dalam sistem jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Sarjito menjelaskan konsumen yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang menempatkan dananya atau memanfaatkan pelayanan yang tersedia di Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Antara lain nasabah pada perbankan, pemodal di pasar modal, pemegang polis pada perasuransian, peserta pada dana pensiun, dan fintech yang terdaftar. "Sebagai konsumen kita semua harus berhati-hati dalam memanfaatkan pelayanan jasa keuangan. Kalau dirasa too good to be true jangan gegabah," katanya.
Prinsip Keseimbangan
Kepala OJK Yogyakarta, Untung Nugroho mengatakan OJK terus berusaha menjaga prinsip keseimbangan antara tumbuh kembang sektor jasa keuangan secara berkesinambungan dengan terlindunginya konsumen dan masyarakat. Maka OJK terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya, melayani pengaduan konsumen.
Tak hanya itu, OJK juga melakukan pembelaan hukum yang meliputi memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu kepada LJK untuk menyelesaikan pengaduan konsumen yang dirugikan LJK dan mengajukan gugatan.
Kegiatan kali ini menurutnya diadakan karena OJK memandang perlu mahasiswa dapat mengetahui peran dan tugas fungsi OJK serta mengetahui lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh OJK. Untung menuturkan kegiatan edukasi semacam ini diadakan secara rutin bagi semua segmen masyarakat salah satunya adalah mahasiswa. Sosialisasi seperti ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang literasi keuangan. "Jika sedari awal mahasiswa paham literasi keuangan maka setidaknya mereka menjadi penyambung ilmu untuk masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement