Advertisement

Siap-Siap! Seminggu Lagi Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam

Ni Putu Eka Wiratmini
Kamis, 28 Februari 2019 - 11:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Siap-Siap! Seminggu Lagi Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam Petugas keamanan adat Bali atau Pecalang berpatroli di jalan tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Selasa (28/3). - Antara/Panji Anggoro

Advertisement

Harianjogja.com, BALI--Pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada 7 Maret 2019 mendatang, sebanyak 468 penerbangan tidak akan beroperasi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan penghentian operasional berlaku untuk penerbangan domestik maupun internasional dan dimulai pada Kamis (7/3/2019) pukul 06.00 WITA sampai Jumat (8/3/2019) pukul 06.00 WITA.

Advertisement

Menurutnya, selama 24 jam masa penghentian operasional Bandar Udara, maskapai dengan penerbangan berjadwal telah melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan rute dari dan menuju Bali.

Setidaknya terdapat 468 penerbangan yang tidak beroperasi selama penghentian operasional Bandar Udara. Dari data tersebut, sebanyak 261 penerbangan merupakan penerbangan rute domestik dan 207 penerbangan rute internasional.

Dari total 468 penerbangan yang tidak beroperasi, Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak, yaitu dengan total 94 penerbangan. Kemudian disusul oleh Lion Air dan Indonesia AirAsia yang masing-masing dengan 67 dan 52 penerbangan.

“Penghentian sementara operasional Bandar Udara dimaksudkan untuk menghormati umat Hindu di Bali agar dapat beribadah dengan khusyuk pada Hari Raya Nyepi,” katanya, Kamis (28/2/2019).

Pada rute domestik, penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menjadi rute tujuan dengan jumlah penerbangan tidak beroperasi terbanyak yakni sebanyak 52 flight. Disusul kemudian penerbangan menuju Surabaya dan Lombok dengan masing-masing 16 dan 10 flight.

Tiga besar rute tujuan internasional dengan jumlah penerbangan yang tidak beroperasi terbanyak adalah Singapura, Kuala Lumpur, dan Perth yang masing-masing sebanyak 18 flight, 16 flight, dan 9 flight.

Menurutnya, pengaturan jadwal penerbangan dari dan menuju Bali telah disesuaikan dengan Notice to Airmen Nomor A5144/18 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan Bandar Udara di seluruh dunia bahwa Bandara Ngurah Rai melakukan penghentian sementara operasional.

Selain NOTAMN Nomor A5144/18 NOTAMN yang telah dikeluarkan pada 7 Desember 2018, penghentian sementara operasional Bandar Udara juga didasarkan pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Bali pada Hari Raya Nyepi.

"Walaupun Bandar Udara dinyatakan tidak melayani penerbangan berjadwal dan charter, PT Angkasa Pura (Persero) selaku pengelola Bandar Udara, bekerja sama dengan stakeholder terkait, tetap menyiagakan personel untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat seperti emergency landing atau evakuasi medis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement