Advertisement
AirAsia Berniat Akuisisi Citilink, Garuda Indonesia Belum Berniat Menjualnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—AirAsia berniat mengakuisisi Citilink dari PT Garuda Indonesia Tbk. Namun, Garuda Indonesia menilai kinerja Citilink Indonesia sudah cukup baik dan belum ada pembahasan soal penjualan anak usaha.
Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra mengatakan hingga saat ini tidak ada rencana maupun arahan dari pemegang saham untuk menjual Citilink Indonesia kepada AirAsia Indonesia.
Advertisement
“Kondisi Citilink lebih baik dari AirAsia, apalagi sekarang dengan manajemen Garuda yang baru,” kata Askhara, Selasa (5/3/2019).
Pria yang akrab disapa Ari Askhara ini mengatakan hingga saat ini tidak ada surat atau surel permohonan resmi yang menyatakan AirAsia akan membeli Citilink.
Pihaknya menuturkan pembicaraan isu tersebut sudah dilakukan sebelumnya sejak Garuda masih dipimpin oleh Pahala N. Mansury. Akan tetapi, yang dibahas hanya mengenai kerja sama, bukan pembelian.
Sepanjang 2018, Citilink telah menerbangkan 15 juta penumpang atau naik 22% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 12,3 juta penumpang. Adapun, target tahun ini diharapkan mampu mencapai 18 juta penumpang.
Selain itu, lanjutnya, Citilink juga berhasil meningkatkan pertumbuhan kapasitas produksi sebesar 17% pada 2018 jika dibandingkan dengan 2017. Tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) dilaporkan cukup tinggi pada Januari--Februari 2019, yakni tercatat sebesar 91,7%.
AirAsia sangat tertarik untuk bersinergi dengan maskapai Citilink baik melalui akuisisi usaha maupun pembelian kepemilikan sebagian sahamnya.
Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP), Dendy Kurniawan menuturkan pihaknya tertarik untuk mencaplok perusahaan BUMN tersebut karena berbagai kesamaan dengan maskapainya.
“Kami tertarik melakukan sinergi dengan Citilink, karena dua-duanya sama-sama LCC [low cost carrier atau maskapai berbiaya rendah]. Kedua, kami kuat di internasional, mereka kuat di domestik dan ketiga sama-sama gunakan Airbus A32, pesawatnya sama, pilot, cabin crew ratingnya sama suku cadangnya dan maintenance sama,” ujar dia, Senin (4/3/2019).
Dia juga menyebutkan AirAsia Group merupakan pembeli terbesar Airbus di dunia. Dengan demikian, dia mengklaim memiliki daya tawar yang lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai lain saat melakukan kredit atau menyewa pesawat.
Sementara itu, manajemen Citilink Indonesia memilih untuk menunggu sikap lebih lanjut dari PT Garuda Indonesia Tbk maupun pemegang saham terkait dengan rencana pembelian yang akan dilakukan AirAsia Indonesia.
“Terkait dengan rencana kerja sama [dengan AirAsia Indonesia], belum ada arahan dari pemegang saham Citilink, baik Garuda Indonesia maupun Kementerian BUMN untuk menggandeng partner strategis dalam pengembangan usaha untuk rencana jangka panjangnya,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement