Advertisement
Ini Harapan Pengusaha untuk Presiden Terpilih
Ilustrasi investasi. - Bisnis Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Pengusaha Nasional (Apnas) DIY mengharapkan kepada presiden terpilih nanti dapat memicu pertumbuhan ekonomi baik regional maupun nasional, dan tidak hanya pada ekonomi makro namun juga mikro ekonominya.
“Tidak cukup hanya berkutat soal persoalan pertumbuhan hanya makro ekonomi, tetapi juga mikro ekonominya, penghasilan masyarakat akan meningkat, pendapatan perkapita rakyat juga akan bertumbuh. Kalau pertumbuhan tinggi 5 persen, 7 persen, 12 persen tetapi ketika pendapatan perkapita rakyat tidak bergerak itu juga sulit dikatakan pertumbuhan yang menyeluruh,” ucap Ketua Apnas DIY, Mirwan Syamsudin Syukur, Kamis (18/4).
Advertisement
Ia menegaskan indikatornya jelas makro dan mikro, keduanya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Ia menilai pertumbuhan dikatakan meningkat ketika masyarakat pendapatan perkapitanya juga naik. Hal itu menurutnya indikator yang jelas.
Kemudian pula daya beli meningkat, daya tahan ekonomi rakyat juga meningkat. Jadi tidak ada lagi masyaraat yang disibukan dengan persoaln pemenuhan kebutuhan hakiki masyarakat, persoalan kesehatan, pendidikan, kebutuhan perumahan. “Ini kan belum terlaksana dengan baik. Siapapun yang menjadi presiden kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan baik,” ucapnya.
BACA JUGA
Untuk mewujudkan itu menurutnya perlu adanya sebuah aturan investasi yang longgar. Perizinan diharapkan tidak menjadi momok yang menakutkan bagi investor untuk masuk dalam wilayah tertentu melakukan investasi. Menurutnya jika ada kelonggaran investasi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, nasional, dan aka nada rekrutmen tenaga kerja.
“Sekarang terus terang saja. Teman-teman pengusaha sedikit kewalahan bahkan sudah mulai dimungkinkan terjadinya pengurangan karyawan,” ucapnya.
Pihaknya juga menyinggung proses Pemilu 2019 saat ini untuk bisa menghentikan quick count, lantaran dinilai menimbulkan suasana tidak kondusif, dan akan berpengaruh pada daya tahan masyarakat. “Kekhawatiran kita disitu ketika keamanan, kestabilan tidak terjadi, kondisi usaha akan berpengaruh,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Tarif Hotel Nataru Melonjak, Pemda DIY Serahkan ke Mekanisme Pasar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Penerimaan Pajak Minerba Baru Rp43,3 T per November 2025
Advertisement
Advertisement





