Advertisement
Di Bali Ada Produk Tembakau Alternatif.

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR--Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya mengapresiasi adanya produk tembakau alternatif yang tengah berkembang di Bali yang merupakan hasil dari pengembangan inovasi teknologi di industri tembakau.
“Kami akan mendorong kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif untuk mengetahui sejauh mana kehadiran produk ini mengurangi permasalahan rokok,” katanya, akhir pekan.
Advertisement
Menurut Rai Mantra perlu ada kajian yang jelas tentang produk tembakau alternatif, sekaligus untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam terkait seberapa besar dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi.
Kata dia produk tembakau alternatif merupakan bagian dari industri kreatif yang perlu didorong. Rencana pembangunan jangka panjang (RPJM) di antaranya bukan sekadar menempatkan UMKM untuk mengembangkan industri kreatif, tetapi juga menumbuhkan penghasilan per kapita warga kota.
Pemkot Denpasar juga melakukan berbagai aktivitas sebagai kampanye terhadap peningkatan kesehatan dan kualitas lingkungan di antaranya aksi bersih-bersih Pantai Mertasari dari puntung rokok dan sampah plastik pada Mei lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada sebelumnya mengatakan kajian ilmiah akan menjadi acuan bagi Pemkot Denpasar dalam mengeluarkan kebijakan. Pemkot Denpasar mengharapkan kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif dilakukan oleh para akademisi.
Kata dia Pemkot Denpasar akan mempublikasi hasil dari kajian tersebut kepada publik, sehingga masyarakat memiliki gambaran tentang produk tembakau alternatif. “Kami tidak serta merta mengeluarkan sebuah regulasi yang tidak memiliki solusi,” ujarnya.
Dukungan Pemkot Denpasar terhadap gerakan pengurangan risiko, pemangku kebijakan lainnya juga diharapkan terbuka untuk mengkaji produk dan berbagai potensi manfaat yang dapat dikembangkan dari keberadaan produk tembakau alternatif.
Ia menambahkan di beberapa negara maju seperti Inggris, Kanada, dan Selandia Baru, produk ini dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi jumlah perokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Putusan MK Pisahkan Pemilu dan Pilkada, PDIP Kota Jogja Soroti Substansi Demokrasi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
Advertisement
Advertisement