Advertisement
Rupiah Menguat setelah MK Putuskan Sengketa Pilpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rupiah berhasil dibuka menguat pada perdagangan Jumat (28/6/2019) akibat berkurangnya ketidakpastian pasar setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak gugatan pasangan calon presiden nomor urut 02 dalam sengketa pemilihan presiden.
Berdasarkan data Blooomberg, pada perdagangan Jumat (28/6/2019) rupiah di pasar spot dibuka menguat tipis 0,04% menjadi Rp14.130 per dolar AS.
Advertisement
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa kembali terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden, maka arah kebijakan secara umum tidak akan berubah banyak sehingga sentimen tersebut menjadi angin segar bagi dunia investasi yang selama ini dibayangi banyak ketidakpastian.
"Ketidakpastian arah kebijakan bisa diminimalisasi, sejumlah investor yang sejak gonjang-ganjing pilpres menahan diri untuk berinvestasi, bisa kembali agresif masuk ke instrumen berisiko," ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (28/6/2019).
Apalagi, mengingat lembaga rating S&P yang belum lama ini menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil, sehingga harapan untuk gagal bayar berinvestasi sangat kecil.
Ibrahim menuturkan bahwa dalam perdagangan akhir pekan ini, Jokowi Effect akan mempengaruhi pergerakan rupiah yang telah dibayangi oleh menguatnya dolar AS dan kenaikan harga minyak.
Sementara itu, dari sentimen luar negeri, pasar masih akan fokus untuk menanti hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang pada 28-29 Juni.
Sepanjang perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak menguat pada kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement