Advertisement
Afkir Dini Bukan karena Kelebihan Stok, tapi ...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kelebihan stok ayam disebut-sebut bukan menjadi penyebab adanya kesepakatan untuk melakukan afkir pada indukan ayam berusia 68 minggu. Namun alasannya adalah untuk menjaga kualitas produksi.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Syamsul Ma’arif menyebutkan afkir pada ayam berusia 68 minggu dilakukan lantaran ayam tersebut berpotensi menghasilkan anakan dengan kualitas rendah.
Advertisement
“Afkir ayam 68 minggu ke atas, bukan karena produk penuh tetapi kalau sudah lebih dari 68 minggu kualitas [anak] ayam itu rendah, makanya kita minta potong. Jangan sampai kualitas ini yang anda jual,” ujarnya, Senin (1/7/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah M Airf Sambodo menyebutkan turunnya harga ayam di level peternak ditengarai terjadi lantaran adanya kelebihan stok.
Menurutnya, perhitungan rencana produksi nasional yang telah dikeluarkan oleh Kementerian pertanian tampaknya perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.
“Karena kemarin apa yang diramalkan penyerapan pada saat lebaran misalnya itu tidak sesuai dengan perhitungan estimasi karena itulah kemudian ayam yang digemukkan itu kan semakin gemuk dan harga main jatuh kalau semakin gemuk,” ujarnya.
Pihaknya mencatat, saat ini harga ayam di tngkat peternak memang telah mulai merangkak naik ke lebel Rp12.000 per kg. Adapun, break event point atau balik modal menurutnya ada di angka Rp17.000-Rp18.000 per kg.
Untuk itu, menurutnya rapat koordinasi yang diadakan di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian pada Senin (1/7/2019) memutuskan akan dilakukan pendataan ulang atas para peternak.
Selain itu, akan dilakukan pula perhitungan pasokan dan permintaan atas daging ayam sesuai dengan kebutuhan sehingga harga ayam tidak mengalami penurunan berlebihan yang beprotensi merugikan peternak, khususnya peternak mandiri seperti saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Bantul Siapkan 4 Jurus untuk Wujudkan Swasembada Pangan, Ini Rinciannya
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
Advertisement
Advertisement