Advertisement
Grand Keisha Jadi Tempat Pergelaran ACDF 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Grand Keisha Yogyakarta by Horison menyambut dengan hangat panitia dan peserta dari acara ASEAN Contempory Dance Festival 2019.
Public Relations Grand Keisha Yogyakarta by Horison Samantha Luhukay mengatakan kegiatan yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN ini bertajuk ASEAN Contemporary Dance Festival (ACDF) dan diselenggarakan pada 9-15 Juli 2019 di Kota Jogja. “Ajang ini menjadi unjuk pertunjukan dan dialog mengenai dunia tari kontemporer tingkat regional. Ada 10 delegasi negara ASEAN yang hadir,” katanya dalam rilis, Kamis (11/7).
Advertisement
Menurutnya, Jogja dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena memiliki jejak sejarah panjang dan kontribusi berkesinambungan dalam penciptaan dan pengembangan kebudayaan, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga secara kawasan. Terlebih lagi, Jogja telah ditetapkan sebagai Kota Budaya ASEAN (ASEAN City of Culture) untuk periode 2018-2020 pada Sidang Menteri-menteri Kebudayaan se-ASEAN kedelapan pada 2018.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadjamuddin Ramly menyampaikan kebudayaan merupakan salah satu pilar yang penting dalam upaya negara-negara anggota ASEAN untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan kesalingpahaman sebagai satu komunitas bersama. “Melalui perhelatan ACDF ini, kita semua yang terlibat diharapkan mampu menghasilkan gagasan dan terobosan yang menarik dalam upaya pemerintah, komunitas, dan para seniman di 10 negara anggota ASEAN untuk memajukan kebudayaan khususnya dalam bentuk seni tari,” ujarnya.
Nadjamuddin menjelaskanpelaksanaan acara ini juga merupakan bagian dari perwujudan UU No.5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang mengamanatkan pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam meningkatkan kerjasama internasional di bidang kebudayaan dan memperkokoh ekosistem kebudayaan baik di dalam negeri maupun antarnegara. “Tari kontemporer di wilayah ASEAN diharapkan tetap berpijak pada kekuatan budaya yaitu mengembangkan budaya yang sudah ada di setiap negara dalam bentuk karya tari yang lebih modern,” kata dia.
Dalam penyelenggaraan acara ini, pihak panitia memilih Grand Keisha Yogyakarta by Horison sebagai tempat menginap di hari pertama hingga terakhir perhelatan kompetisi ACDF. Karena itu, General Manager Grand Keisha, Ibu AR. Atik Damarjati menyatakan bangga dan sangat berbahagia bahwa Grand Keisha untuk menjadi tempat perhelatan kompetisi kelas internasional. Atik juga berharap ke depan Grand Keisha bisa terus menjadi bagian dalam kegiatan seni, budaya dan pelestarian kearifan lokal sesuai dengan visi misi Horison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
Advertisement
Advertisement