Advertisement
Era Digital, Koperasi Harus Berbenah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebagai pilar ekonomi yang sejalan dengan jiwa Pancasila, Koperasi dituntut tetap relevan dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Di era digital seperti saat ini, Koperasi harus mampu merespon perkembangan.
Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia Agung Sudjatmoko berharap prototipe koperasi financial technology (fintech) seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati melalui aplikasi Sobatku (Simpanan Online Sahabatku), bisa mendorong transformasi teknologi digital. Tujuannya agar pelayanan kepada anggota bisa dilakukan secara maksimal.
Advertisement
Untuk meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan membuka akses tanpa batas, katanya, maka transformasi dan penggunaan teknologi harus dilakukan koperasi. "Saat ini segala lini, termasuk koperasi, menghadapi perubahan ke arah digital. Digitalisasi ini membuat masyarakat mudah melakukan berbagai hal termasuk di bidang keuangan," katanya di melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (15/7/2019).
Menurut Agung, dari sekitar 130.000 koperasi di Indonesia beberapa di antaranya berkembang pesat. Omzetnya mencapai Rp16 triliun. Besarnya perputaran uang di koperasi, katanya juga dibarengi dengan perubahan karakter masyarakat. "Generasi milenial kan maunya serba mudah, semua mereka dapat dari smartphone. Koperasi juga harus fokus pengembangan untuk menjangkau generasi milenial," katanya.
Ketua KSP Sahabat Mitra Sejat, Ceppy Y Mulyana mengatakan inovasi dan teknologi yang dihadirkan Sobatku berupaya untuk mendorong transformasi koperasi dalam menghadapi era digital. Salah satunya untuk mendekatkan koperasi bagi generasi milenial. "Kami mendukung rencana koperasi nasional untuk melakukan reformasi total. Bagaimana pun penerapan teknologi dapat meningkatkan pelayanan bagi anggota koperasi," kata Ceppy.
Fintech Product Activation Division Head Sobatku, Oktavia Laksmi mengatakan Sobatku juga mengakomodasi masyarakat untuk tidak membatasi nominal rupiah tabungan elektronik tersebut. "Kami ingin arahkan anak muda tidak hanya selalu bertransaksi [konsumtif], tetapi juga ikut menabung. Aplikasi e-saving memiliki banyak kelebihan, selain mudah diakses dan proses registrasi yang tidak perlu memakan waktu lama," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Gelar Pelatihan UMK Academy untuk DIY-Jateng
- KAI Daop 6 Yogyakarta Komitmen Hadirkan Perjalanan Tanpa Asap Rokok
- BI Rate Turun Lagi Jadi 5 Persen, Ini Kata ISEI Yogyakarta
- Kasus OTT Wamenaker, Mensesneg: Belum Dicopot, Tunggu KPK
- Banyak Truk Impor China Dipakai Tanpa Uji Tipe, Ini Alasan Kemenhub
Advertisement

SDN Terban Direnovasi, Siswa Belajar di Rumah Warga hingga Desember
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- BPS Ingatkan Lonjakan Harga Beras dan Minyak Goreng
- Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Gelar Pelatihan UMK Academy untuk DIY-Jateng
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Turun, Cabai Naik
- KIKT Inisiasi Tur Darat 5.000 Kilometer Chongqing Jakarta
- Tokopedia-TikTok PHK Ratusan Karyawan, Begini Respons Asosiasi E-Commerce
- OJK Alihkan Layanan Izin dari Sijingga ke Sprint
- Tahun Ini SKK Migas Targetkan 15 Proyek Hulu Migas Beroperasi
Advertisement
Advertisement