Advertisement
DAMRI Siapkan US$150 Juta untuk Ganti 500 Bus Disesel Menjadi Bus Listrik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perusahaan Umum (Perum) Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) berencana mengganti 500 unit bus diesel menjadi bus listrik dalam lima tahun. Rencana itu diluncurkan setelah beleid kendaraan listrik diteken. Investasinya diperkirakan mencapai US$150 juta.
Kepala Divisi Manajemen Aset dan Pengembangan Properti, sekaligus Pelaksana Tugas Khusus Program Bus Listrik, Perum DAMRI, Dipo Wirawan, menjelaskan dalam perencanaannya, DAMRI memiliki visi untuk mengganti bus diesel hingga 500 unit menjadi bus listrik.
Advertisement
“DAMRI memiliki visi untuk mengganti sebanyak 400--500 bus diesel menjadi bus listrik secara bertahap dalam waktu 5 tahun, yang dimulai sejak disahkan dan diberlakukannya Peraturan Presiden tentang Kendaraan Listrik,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (25/7/2019).
Rencana tersebut dengan asumsi bahwa pengelolaan sumber tenaga listrik untuk pengisian baterai oleh PT Perusahaan Listrik Negara juga berkembang seiring dengan diberlakukannya beleid yang ditandatangani presiden tersebut.
“Jika diasumsikan investasi satu unit bus listrik adalah sebesar US$200.000 – US$300.000/unit, maka total investasi yang dibutuhkan adalah sebesar US$80 juta – US$150 juta dalam jangka waktu 5 tahun,” ujar dia.
Sementara itu, tipe yang akan digunakan seusai kebutuhan dimana bus tersebut ditempatkan. Bus bandara akan menggunakan tipe Coach Bus dan untuk TransJakarta direncanakan menggunakan tipe City Bus.
Selain itu, Dipo mengatakan pihaknya belum mengevaluasi kemungkinan penggunaan bus listrik untuk trayek antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalamprovinsi (AKDP).
“Masalah utama yang harus dihadapi adalah bobot baterai dan titik untuk pengisian ulangnya. Bobot batere bisa mencapai 1 ton per 1 kW,” tuturnya.
Berdasarkan perhitungannya, trayek AKAP akan memerlukan baterai dengan kapasitas besar, lebih dari 4 kW, sehingga bobot tambahan akibat baterai mencapai 4 ton.
Sementara itu, untuk AKDP, titik pengisian ulang baterai menjadi isu penting karena akan diperlukan pengisian ulang baterai yang lebih sering agar ukuran baterai bisa diperkecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Advertisement
Advertisement