Asyik … BEI DIY Resmikan Gedung Baru

 Harianjogja.com, JOGJA—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merelokasi sekaligus meresmikan gedung baru yang akan menjadi Kantor Perwakilan BEI di DIY. Lokasi anyar ini berada di Jalan Mangkubumi, Jogja. Peningkatan infrastruktur ini dilakukan untuk mendukung upaya perusahaan dalam pengembangan investasi pasar modal ke berbagai daerah di Indonesia khususnya di DIY dan sekitarnya.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan gedung baru ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan misalnya sekolah pasar modal, sosialisasi, dan untuk mendorong calon emiten agar bisa melantai di pasar modal. "Kami enggak seperti dulu yang ekslusif untuk perusahaan besar. Perusahaan menengah dan kecil juga didorong untuk melantai. Keberadaan gedung baru ini juga diharapkan bisa mendorong suplai calon-calon emiten. Apalagi sekarang kita sudah 649 emiten dan yang dari DIY baru dua menuju tiga," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya gencar menyosialisasikan di DIY. BEI mengundang calon emiten yang memiliki potensi untuk melantai di bursa. Di DIY ini bukan berarti tidak ada pengusaha, tetapi hal itu dimungkinkan masih ada pengusaha yang belum tersosialisasi. Edukasi dan sosialisasi menjadi kunci untuk peningkatan literasi sehingga diharapkan semakin banyak perusahaan daerah yang menjadi emiten termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza mengatakan keberadaan kantor baru ini diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan sosialisasi bagi masyarakat terkait pasar modal. BEI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pasar modal. "Kami punya kantor baru, ruang administrasi, ruang untuk pelatihan, inkubator, ruang baca yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kami berharap keberadaan gedung baru ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat," kata dia.

Pelatihan & Inkubator

Ia mengatakan pemintaan masyarakat untuk mengikuti pelatihan sangat tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka mengikuti pelatihan yang diadakan. Tiga kelas yang dibuka setiap bulannya selalu penuh dengan peserta. Ke depan, jumlah kelas untuk program sekolah pasar modal akan ditambah. "Kapasitas ruangan pelatihan juga lebih besar. Kami sudah coba bisa menampung hingga 50 orang," kata dia.

Irfan menyebutkan ruang inkubator nantinya akan difungsikan untuk menginkubasi perusahaan-perushaan. Ke depan juga akan ada papan akselerasi. UMKM bisa masuk dan akan digodok sehingga nantinya lebih banyak UMKM yang akan menikmati pembiayaan usaha melalui pasar modal. "Kami juga ada ruang baca untuk mencari literatur terkait pasar modal. Masyarakat yang membutuhkan hal atau pengetahuan terkait pasar modal bisa ke sini. Kami optimitistis keberadaan gedung baru ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata dia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan dengan adanya kantor perwakilan bursa efek diharapkan program yang dibuat terkait sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat lebih intensif dan masyarakat DIY bisa lebih tahu tentang pasar modal. "Kantor ini diharapkan menjadi pusat informasi terkait pasar modal, pusat kegiatan edukasi buat investor dan bursa efek bisa lebih banyak kegiatan untuk pengembangan investor dan termasuk pengembangan emiten. Mudah-mudahan masyarakat DIY tingkat literasinya meningkat dan makin banyak perusahaan di DIY punya akses untuk menjadi bagian pasar modal baik jadi emiten maupun investor," kata dia.

Dalam acara yang dihadiri Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti ini juga dilakukan pemberian bantuan dana operasional kepada Panti Asuhan Al Idris di Jogja. Bantuan ini sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News