Advertisement
Cabai Jadi Biang Kerok Inflasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA --Bank Indonesia menyebut salah satu komponen terkuat penyumbang inflasi adalah cabai.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan berdasarkan survei pemantauan harga sampai pekan keempat, posisi inflasi sampai Juli 2019 masih 0,23% secara month-to-month (mtm) dan 3,23% secara year-on-year (yoy).
Advertisement
"Penyumbang terbesar inflasi bulan ini adalah cabai rawit," ujarnya di Kompleks BI, Jumat (26/7/2019).
Cabai rawit berkontribusi sekitar 0,12%. Sementara itu, sisanya adalah komoditas lain seperti emas perhiasan.
Perry memprediksi sumbangan terbesar dari cabai rawit berkaitan dengan musim panen yang di luar jadwal dan pola konsumsi masyarakat.
"Ini yang harus kita mulai biasakan, kalau ingin pedas tidak harus fresh. Sekarang cabai dalam [bentuk] pasta. Tetap enak pedasnya," tuturnya.
Bank sentral juga menyatakan saat ini, posisi inflasi masih terkendali dan optimistis inflasi sepanjang 2019 akan berada di bawah 3,5 persen.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta seluruh kepala daerah untuk menjaga inflasi terkendali dengan menambah komoditas ekspor. Dia menuturkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, masih ada hal-hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengatasi inflasi.
Setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan terkait inflasi. Pertama, seluruh kepala daerah dan pimpinan kementerian atau lembaga diminta memperhatikan pertumbuhan dan indikasi tekanan inflasi.
"Serta mempermudah dan membuka investasi yang berorientasi ekspor," ungkap Darmin di Grand Sahid Hotel, Kamis (25/7).
Kedua, kepala daerah harus memperhatikan pengendalian inflasi dari sisi pasokan pangan, distribusi, dan infrastruktur. Ketiga, aparat penegak hukum diharapkan turut andil dalam menjaga mekanisme pasar.
Keempat, pentingnya komunikasi antar daerah dalam mendorong perdagangan antar daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
Advertisement

Dewan Soroti Langkah Bupati Sleman Bawa 54 Orang ke Bangka Belitung
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Patra Niaga JBT Make Over SPBU di Pemalang
- Mirota Tetap Konsisten Jaga Kualitas Susu Lactona
- Rayakan HUT ke-4, Novotel Suites Malioboro Gandeng 10 Seniman Mural
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Kebutuhan Meningkat, Kasus Pinjol Ilegal Berpotensi Naik Jelang Nataru
- OJK Awasi 8 Leasing, 7 Perusahaan Asuransi & 12 Dana Pensiun
- BPK Temukan 6 Laporan OJK Bermasalah, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement